BolaMilenia.com – Pemain berposisi striker selalu menyita perhatian dalam setiap pagelaran Piala AFF. Apalagi kalau bukan kontribusi pentingnya dalam mencetak gol demi gol untuk tim nasional masing-masing.
Sejak edisi inagurasi pada 1996 di Singapura, Piala AFF (sebelumnya dikenal dengan nama Piala Tiger) selalu melahirkan striker-striker terbaik. Namun, tak banyak duet striker yang mampu sama-sama tampil apik dan produktif.
Berikut duet striker paling produktif dalam sejarah turnamen Piala AFF:
Teerasil Dangda dan Adisak Kraisorn (36 gol)
Nama Teerasil Dangda muncul duluan sebagai bomber andalan timnas Thailand sejak Piala AFF 2008. Meski hanya menjadi runner-up, Teerasil sukses menggelontorkan 4 gol sekaligus menjdikannya pencetak gol terbanyak bersama Budi Sudarsono (Indonesia) dan Agu Casmir (Singapura).
Termasuk pada 2022, total Teerasil sudah tampil dalam 5 edisi PIala AFF dengan total 24 gol (sampai semifinal leg 1 Piala AFF 2022). Sejak 2014, Adisak Kraisorn muncul sebagai tandem sehati Teerasil dan sukses jadi top skorer pada edisi 2018. Total, Adisak mencetak 12 gol dalam 3 partisipasinya. Duet Teerasil-Adisak sejauh ini membukukan 36 gol.
Noh Alam Shah dan Agu Casmir (28 gol).
Singapura, yang sempat populer sebagai peloor naturalisasi di kawasan Asia Tenggara, punya duet legendaris, Noh Alam Shah dan Agu Casmir. Keduanya menjadi sepasang striker menakutkan di pentas Piala AFF dengan total 28 gol.
Alam mencetak 15 gol hanya dalam dua edisi Piala AFF (2004 dan 2007). Dia membawa Singapura menjadi kampiun dalam dua edisi tersebut. Tandemnya, Agu Casmir, mencetak 6 gol pada edisi 2004, 4 gol pada 2008, dan 1 gol pada 2010. Beda dengan Alam, Agu Casmir hanya mengoleksi satu gelar juara Piala AFF 2004 karena tak tampil pada 2007.
Worrawoot Srimaka dan Kiatisuk Senamuang (27 gol).
Sebelum Teerasil dan Adisak, Thailang juga sudah punya duet striker mematikan. Mereka adalah Worrawoot Srimaka dan Kiatisuk Senamuang, yang sama-sama memulai petualangan di Piala AFF pada 1996 dan langsung membawa Changsuek juara.
Pada edisi itu, top skorernya memang Netipong Srithong-in, striker gaek Thailand. Tapi, Kiatisuk turut menyumbang 5 gol sedangkan Worrawoot 3 gol. Hingga Piala AFF terakhirnya pada 2002, duet Worrawoot (15 gol) dan Kiatisuk (12 gol) total mengumpulkan 27 gol sekaligus mempersembahkan tiga gelar juara.
Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas (25 gol).
Sepasang striker terbaik yang dimiliki Indonesia di ajang Piala AFF adalah Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas. Keduanya memang berasal dari generasi berbeda, tapi sempat tampil bersama di timnas Indonesia pada ajang Piala AFF dengan total mencatat 25 gol.
Kurniawan memulai petualangan sejak Piala AFF 1996 dan langsung menorehkan 4 gol. Hingga edisi 2004, total dia mampu mengumpulkan 13 gol sekaligus menjadi top skorer Indonesia di Piaal AFF. Sementara Bambang, memulai sejak 2002 dan langsung menyabet gelar top skorer (8 gol). Termasuk dua edisi setelahnya (2008 dan 2010) dia mencetak total 12 gol.
Le Cong Vinh dan Le Hyun Duc (29 gol).
Timnas Vietnam pada masa lalu punya dua striker yang sangat populer di kawasan Asia Tenggara, Le Cong Vinh dan Le Hyun Duc. Total kombinasi keduanya khusus di ajang Piala AFF sudah mencetak 29 gol, dengan rincian Le Cong Vinh 15 gol dan Hyun Duc 14 gol.
Akan tetapi, keduanya berasal dari generasi berbeda dan tak pernah tampil bersama di ajang Piala AFF. Hyun Duc, yang lebih senior, mulai membuka keran gol pada Piala AFF 1996 (3 gol), dan dilanjutkan 1998 (2 gol), 2000 (3 gol), serta diakhiri pada 2002 (6 gol). Sedangkan Cong Vinh justru muncul dua tahun setelahnya, mencetak 4 gol pada edisi 2004, 3 gol (2007), 2 gol (2008), 4 gol (2014), dan ditutup 2 gol pada 2016.