BolaMilenia.com – 5 Pemain legenda Juventus tentu banyak membantu meraih kesuksesan dari masa lalu hingga kini terutama dari beberapa yang mengenakan nomor punggung 10 fenomenal. Seperti diketahui saat ini Bianconeri adalah salah satu tim tersukses di Serie A dengan perolehan trofi terbanyak.
Salah satu yang selalu menjadi sorotan di Juventus adalah pemain legenda bernomor 10. Dari masa ke masa, raksasa Italia itu selalu punya pemain hebat yang mengenakan nomor 10 seperti Alessandro Del Piero.
Berikut 5 Pemain Legenda Juventus Pengguna Nomor Punggung 10 Fenomenal
Giampiero Boniperti
Giampiero Boniperti adalah nama pertama yang dianggap sebagai penanda awal kisah nomor 10 di Juventus. Lahir di Barengo, Italia, 4 Juli 1928, Boniperti menjelma menjadi salah satu legenda terbesar Bianconeri. Ia menghabiskan 15 tahun karier profesionalnya hanya di Juventus dengan torehan 178 gol.
5 gelar Serie A berhasil dipersembahkan dengan tambahan 2 gelar Coppa Italia. Pengabdiannya pada Juventus tak berhenti di situ, tahun 1971-1990 ia didapuk sebagai presiden klub. Salah satu jasa terbesar Boniperti pada Juventus adalah menemukan seorang pemuda asal Corneglio, Italia, Alessandro Del Piero.
Omar Sivori
Lalu berikutnya ada Omar Sivori. Pria kelahiran Argentina, 2 Oktober 1935 itu berkarier di Juventus dari 1957 sampai 1965. Sivori didatangkan dari River Plate dengan banderol 91 ribu poundsterling, yang menjadi rekor dunia saat itu. Bersama John Charles, Sivori menjelma menjadi duet mengerikan kala itu.
Total ia menceploskan 167 gol selama kariernya di Italia. Tidak hanya Scudetto dan Coppa Italia, sederet penghargaan pribadi juga berhasil diraihnya seperti top skorer Serie A musim 1959-60 dan pemain terbaik Eropa tahun 1961 yang mana merupakan gelar Ballon d’Or pertama bagi pemain klub asal Turin tersebut.
Michel Platini
Nama berikutnya adalah Michael Platini. Sosok asal Prancis itu didatangkan dari Saint Etienne di awal musim 1982. Platini adalah aktor utama Juventus meraih masa kejayaan di pertengahan 1980an.
Ia meraih segalanya di Juventus. 2 gelar Serie A, Coppa Italia, Piala Winners, Piala Super Eropa, Piala Interkontinental hingga membawa Juventus meraih Liga Champions pertama lewat gol tunggalnya saat melawan Liverpool.
Karier individunya di Juventus memang begitu menonjol. Tak hanya bagi tim, sederet penghargaan individu juga berhasil ia raih. Platini menjadi pemain pertama yang meraih Ballon d’Or tiga kali berturut-turut dari 1983 sampai 1985. Ia juga tiga kali menjadi capocannoniere atau top skorer Serie A.
Di Timnas Prancis, mantan Presiden UEFA ini berhasil mempersembahkan gelar Euro 1984 usai mengalahkan Spanyol di final. Meski memiliki karier gemilang, Platini memutuskan pensiun di akhir musim 1987 bersama Juventus.
Roberto Baggio
Musim panas 1990, Baggio resmi berkostum Juventus setelah melalui serangkaian penolakan bahkan kerusuhan di kota Firenze. Meski sempat berujar jika dipaksa menyetujui transfer kontroversial tersebut, nyatanya Baggio mengalami periode keemasan di Juventus.
Baggio membawa Juventus kembali menjuarai kompetisi Eropa lewat Piala UEFA di musim 1992/93 dan Serie A 1994/95 setelah puasa gelar selama 10 tahun. Saat bersama Juventus jugalah Baggio meraih Ballon d’Or tahun 1993.
Total ia mencetak 115 gol bersama Juventus. Tahun 1995 secara mengejutkan Juventus melepasnya ke sang rival, AC Milan. Sebuah keputusan yang kemudian hari tidak pernah disesalinya.
Alessandro Del Piero
Alessandro Del Piero tidak bisa dihilangkan dari nomor 10 Juventus paling legendaris. Ia adalah orang yang menyingkirkan sosok Roberto Baggio.
Setelah debut di tahun 1993 musim 1995-96, Del Piero resmi mengenakan jersey nomor 10 dan sisanya adalah sejarah. Del Piero menjadi legenda terbesar klub ini. Dialah pemilik rekor pencetak gol terbanyak sekaligus pemain dengan penampilan terbanyak.
Selama 19 tahun Del Piero menjadi ikon Juventus. Hampir seluruh gelar pernah ia rasakan bersama Juventus mulai dari lokal hingga internasional. Nama Del Piero juga terekam abadi di kepala para tifosi karena dirinya adalah pemain pertama yang memutuskan bertahan ketika Juventus harus degradasi ke Serie B di tahun 2006.