Friday, October 18, 2024
spot_img

5 Pemain Legenda Sepak Bola Dunia yang Pernah Main di Indonesia

BolaMilenia.com – Sejumlah pemain legenda sepak bola dunia pernah menjajal karier di Liga Indonesia. Di antara mereka, ada yang pernah tampil dalam beberapa edisi Piala Dunia, hingga pernah menorehkan prestasi apik di pentas sepak bola Eropa.

Memang, di antara beberapa nama tersebut tak banyak yang bisa meraih sukses di kompetisi sepak bola Indonesia. Bahkan, ada pula yang pergi dengan penyesalan lantaran kiprahnya tak cukup memuaskan hingga di depak klub.

Berikut 5 Pemain Legenda Sepak Bola Dunia yang Pernah Berkarier di Liga Indonesia:

ROGER MILLA

Roger Milla Kamerun, Pemain Legenda Sepak Bola Dunia yang Pernah Main di Indonesia - Istimewa
Istimewa

Di antara beberapa pemain legenda sepak bola dunia yang pernah berkiprah di Indonesia, Roger Milla bisa dibilang sebagai salah satu pelopor dan terpopuler. Dia bergabung dengan Pelita Jaya setelah membela timnas Kamerun pada Piala Dunia 1994, dan pindah ke Putra Samarinda setahun berikutnya.

Sejauh ini, Milla masih memegang rekor sebagai pemain tertua yang mencetak gol di putaran Piala Dunia dalam usia 42 tahun. Ketika datang ke Indonesia, usianya pun sudah kepala empat, tapi masih sanggup mencetak 23 gol dalam 23 penampilan bersama Pelita Jaya.

Selama karier profesionalnya, dia pernah meraih gelar Coupe De France bersama AS Monaco dan Bastia serta dua kali juara Piala Afrika bersama Kamerun. Karier sepak bolanya ditutup bersama Putra Samarinda setelah musim 1995-96 dengan koleksi 18 gol dari 12 penampilan.

MARIO KEMPES

Mario Kempes Pelita Jaya, Pemain Legenda Sepak Bola Dunia yang Pernah Main di Indonesia - Istimewa
Istimewa

Nama Mario Kempes populer berkat penampilan di Piala Dunia 1974, 1978, dan 1982, bersama timnas Argentina. Dia pun menjadi bintang Albiceleste ketika juara Piala Dunia 1978. Sementara, kariernya di Liga Indonesia dimulai saat bergabung dengan Pelita Jaya pada 1997 sebagai pemain merangkap pelatih.

Meski usianya sudah menua, Kempes masih sanggup membukukan 10 gol dari 15 penampilan kendati hanya bisa membawa Pelita Jaya hingga 12 besar Liga Indonesia. Hanya semusim di Pelita Jaya, Kempes masih sempat bermain di Cile dan Albania sebelum akhirnya memutuskan gantung sepatu.

Karier Kempes di sepak bola Eropa pun cukup mentereng dengan membawa Valencia meraih gelar Copa Del Rey 1978-79, Piala Winners 1979-80, dan Piala Super Eropa 1980. Dia pun meraih penghargaan Ballon d’Or pada 1978 berkat prestasinya di Piala Dunia.

MICHAEL ESSIEN

Michael Essien Persib Bandung, - GOal
Goal

Michael Essien bergabung dengan Persib Bandung ketika kebijakan marquee player diberlakukan di Liga 1 2017. Pemain yang membawa timnas Ghana melaju ke babak 16 besar Piala Dunia 2006 itu didatangkan setelah kontraknya bersama klub Yunani, Panathinaikos, berakhir.

Essien bertahan satu musim di Persib sampai akhirnya dilepas pada Maret 2018 dengan menorehkan 5 gol dari 29 penampilan. Setelahnya, Essien sempat bermain di Liga Azerbaijan bersama Sabail sebelum memutuskan pensiun dari sepak bola.

Selama berkarier, Essien menorehkan sederet prestasi apik di Eropa. Dia membawa Olympiuqe Lyon dua kali juara Liga Prancis hingga meraih 2 titel juara Liga Inggris dan kampiun Liga Champions 2011-12 bersama Chelsea.

DIDIER ZOKORA

Didier Zokora Pantai Gading, Pemain Legenda Sepak Bola Dunia yang Pernah Main di Indonesia - Liputan6
Liputan6

Nama Didier Zokora memang tak sepopuler Roger Milla, Mario Kempes, hingga Michael Essien, tapi tetap tetap layak dianggap sebagai salah satu pemain legenda sepak bola dunia. Dia pun pernah tampil dalam edisi Piala Dunia 2006 dan 2010 bersama timnas Pantai Gading.

Dia bermain di Indonesia pada periode yang sama denga Essien, yakni pada Liga 1 2017. Ketika itu, Semen Padang memboyongnya sebagai marquee player, tapi hanya tampil sebanyak 11 pertandingan tanpa gol dan assist. Kariernya pun hanya bertahan setengah musim di tim beralias Kabau Sirah itu.

Di pentas sepak bola Eropa, Zokora pernah membawa KRC Genk juara Liga Belgia 2001-02, Tottenham Hotspur juara Piala Liga Inggris pada 2017-08 dan Sevilla juara Copa Del Rey 2009-10.

MOHAMED SISSOKO

Didier Zokora vs Mohamed Sissoko, Semen Padang vs Mitra Kukar, Liga Indonesia - Kompas
Kompas

Pemain bernama lengkap Mohamed Lamine Sissoko ini memang tak seperti sejumlah pemain legenda sepak bola dunia yang pernah tampil di Piala Dunia sebelum berkarier di Indonesia. Dia hanya tampil pada kualifikasi Piala Dunia 2006 dan 2010, tapi tak berhasil membawa timnas Mali lolos ke putaran final.

Sissoko baru ditarik oleh Mitra Kukar pada April 2017 sebagai marquee player setelah kontraknya bersama klub Italia, Ternana, diputus pada Februari 2017. Dia hanya bertahan setengah tahun dengan torehan 5 gol dari 26 penampilan di Liga 1 2017, sebelum akhirnya gabung klub Meksiko, Atlético San Luis.

Di pentas sepak bola Eropa, Mohamed Sissoko pernah menorehkan prestasi apik. Dia membantu Valencia juara Liga Spanyol, Piala UEFA, dan Piala Super Eropa, pada 2003-04. Di Liverpool, Sissoko meraih gelar Piala FA (2005-66) dan Piala Super Eropa (2005), hingga meraih titel juara Liga Prancis 2012-13 bersama Paris Saint-Germain.

Visited 5 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles