BolaMilenia.com – Persija Jakarta akhirnya mengaku mengalah usai didesak oleh banyak pihak. Hal itu berkaitan dengan pemanggilan pemain ke timnas U-20 Indonesia yang sebelumnya sempat ramai dibicarakan.
Persija Jakarta resmi melepas semua pemainnya ke Timnas U-20 yang sedang berlaga dalam International Friendly Match di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, 17-21 Februari 2023. Nama terakhir yang menjadi delegasi Macan Kemayoran adalah Muhammad Ferarri. Kapten Timnas U-20 itu telah bergabung dengan Garuda Muda pada Sabtu (18/2/2023).
Sejatinya mereka sempat berat melepas para pemainnya ke timnas U-20. Hal itu bukan cuma ada 9 nama yang dipanggil, tapi jua beberapa pemain di antaranya merupakan andalan utama, termasuk Ferarri.
Namun, Persija akhirnya melepas Ferarri lebih awal dengan mempertimbangkan desakan banyak stakeholder yang masih beranggapan bahwa training center (TC) dan laga uji coba lebih penting daripada pematangan pemain di liga kompetitif seperti Liga 1. “Kami legawa melepas semua pemain ke Timnas. Kami memahami besarnya ekspektasi banyak pihak yang ingin timnas junior berprestasi dalam jangka pendek,” tutur Prapanca.
Persija Harap TC Panjang Tak Ada Lagi
Persija mendukung kebijakan jangka pendek PSSI untuk sukses di Piala Dunia U-20 2023. Meski demikian, mereka mengajak semua pihak agar di masa mendatang pola pikir pembinaan sepak bola junior berubah dari mencari prestasi menjadi talent development sebagai bagian dari strategi menuju sepak bola senior yang tangguh.
Dengan adanya perubahan pola pikir tersebut, TC jangka panjang akan ditinggalkan dan berganti dengan pematangan pemain di kompetisi yang berkualitas. “Persija berharap TC jangka panjang untuk Piala Dunia U-20 menjadi yang terakhir kali. Ke depannya timnas yang kuat harus datang dari klub dan kompetisi yang kuat!,” kata Prapanca lagi.
Sebelum Ferarri, Macan Kemayoran sudah melepas delapan pemain ke Timnas U-20. Mereka adalah Cahya Cupriadi, Frengky Deaner Missa, Barbanas Sobor, Resa Aditya Nugraha, Achmad Maulana Syarif, Alfriyanto Niko Saputro, Dony Tri Pamungkas, dan Ginanjar Wahyu Ramadhani.