BolaMilenia.com – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll senang timnya bisa mengalahkan PSIS Semarang. Ini karena Thomas Doll merasa Persija bisa lebih baik ke depannya.
Persija Jakarta meraih kemenangan tipis atas tamunya, PSIS Semarang, di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, pada Kamis (16/3) sore. Persija menang dengan skor 1-0 lewat gol Riko Simanjuntak.
Kemenangan yang diraih Persija atas PSIS membuat tim Macan Kemayoran beranjak ke posisi kedua klasemen dengan 54 poin.cUsai pertandingan, pelatih Persija Thomas Doll mengomentari kemenangan yang diraihnya hari ini.
“Kami pantas meraih kemenangan ini karena dilihat dari banyaknya peluang yang kami raih di babak pertama,” ucap Thomas di konferensi pers pascalaga.
Menurutnya para pemain Persija menunjukkan keinginannya untuk meraih tiga poin. Hal tersebut dirasa Thomas bisa mengobati hasil buruk dalam dua laga sebelumnya.
“Sangat penting melihat reaksi mereka sekarang setelah dalam dua laga sebelumnya kami mendapatkan hasil yang kurang baik. Seperti yang bisa kita lihat, hari ini mereka memang mau mendapatkan hasil yang positif,” tutur Thomas.
“Saya senang kami nirbobol hari ini walaupun sebetulnya kami bisa saja mendapat gol penyeimbang di dua menit terakhir,” ujarnya lagi.
Walaupun demikian, Thomas cukup senang atas kemenangan yang diraih tim asuhannya meski tidak di depan pendukungnya. “Saya senang kami bisa menang meskipun kami tidak bisa bermain di depan fans kami,” katanya lagi.
Thomas Doll Kecewa Tidak Ada Suporter
Thomas Doll menyoroti tidak hadirnya suporter dalam pertandingan tersebut. Menurutnya, seharusnya kemenangan ini dirasakan oleh suporter yang sudah mendukung Persija.
“Saya bingung karena fans tidak bisa datang. Karena sejatinya kita bisa merayakan (kemenangan) lebih baik ketika ada fans. Dua tahun pandemi, mereka tidak bisa nonton, dan sekarang sudah berakhir mereka tetap tidak bisa menonton. Jadi saya bingung,” terang Thomas Doll.
“Saya tidak tahu siapa yang memutuskan ini, ini tidak baik untuk Persija dan sepak bola Indonesia juga karena tidak ada emosi sama sekali. Saya berpikir mereka (fans) berhak melihat tim secara langsung dan berselebrasi bersama, dan ini merupakan bagian dari mereka.”
“Saya kecewa, mereka tidak bisa datang, ini harus dipikirkan lagi. Mungkin, saya pria yang sudah tua, tetapi saya butuh emosi (bersama fans),” pungkasnya.