BolaMilenia.com – Perwakilan FIFA di Indonesia tetap melakukan inspeksi terakhir terkait persiapan stadion Piala Dunia U-20 2023 meski drawing yang rencananya berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang batal.
FIFA melalui perwakilannya tetap menginspeksi Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Minggu (26/3/2023). Kepala Dinasa Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Wiwiek Widayanti menyampaikan bahwa FIFA telah melakukan inspeksi di beberapa fasilitas stadion.
Ia menjelaskan perwakilan FIFA berkeliling dan meninjau setiap sudut Stadion GBT serta lapangan pendukung A dan C. Semua fasilitas di stadion dicek oleh FIFA, termasuk ruang ganti pemain, rumput lapangan, dan ruang media.
Di samping itu, mereka juga menanyakan terkait penjualan tiket, alur parkir, termasuk siapa yang akan memakai parkir sisi utara GBT yang sekarang diperbaiki, serta boarding pass parkir. Setelah menginspeksi Stadion GBT, rombongan FIFA lanjut mengecek lapangan untuk latihan, yakni Lapangan Gelora 10 Nopermber dan Gelora Pancasila Surabaya.
Persiapan Stadion GBT Cukup Baik
Secara keselurahan, Kepala Disbudporapar Kota Surabaya tersebut menyampaikan bahwa kesiapan Stadion GBT dan lapangan latihan cukup baik. Khusus untuk lapangan pendukung, ia mengatakan FIFA memberikan sejumlah catatan kecil untuk segera ditindaklanjuti.
“Kami juga memastikan kembali pintu masuk untuk suporter. Jadi seperti itu tadi yang kami diskusikan. Ada perubahan-perubahan sedikit (terkait lapangan pendukung), tapi bukan mayor, hal-hal kemarin sudah disampaikan. Jadi kita lebih kepada penyesuaian-penyesuaian” tutur Wiwiek.
Pada kesempatan tersebut Wiwiek juga memastikan bahwa Pemkot Surabaya dan seluruh pihak terkait akan berusaha keras untuk menyempurnakan semua kekurangan sebelum turnamen Piala Dunia U-20 2023 dimulai. Berdasarkan kalender FIFA, turnamen ini akan berlansung dari 20 Mei hingga 11 Juni 2023.
Meski baru saja membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali, perwakilan FIFA yang ada Indonesia tetap menyelesaikan inspeksi terakhir terhadap enam stadion yang ditunjuk sebagai penyelenggara event ini. PSSI meyakini bahwa FIFA membatalkan drawing tersebut lantaran adanya penolakan dari Gubernur Bali I Wayan Koster terkait timnas Israel U-20.
