BolaMilenia.com – Pelatih Timnas U-22 Indonesia Indra Sjafri tidak khawatir Marselino Ferdinan sulit beradaptasi. Oleh sebab itu, ia tidak terlalu masalah sang pemain telat bergabung.
Adapun Marselino Ferdinan menjadi salah satu pemain yang paling belakangan bergabung dalam training camp (TC) Timnas U-22 Indonesia. Ini patut dimaklumi lantaran ia berkarier di Eropa.
Marselino Ferdinan kekinian membela KMSK Deinze di Liga Belgia. Ia pun kerab mendapat menit bermain yang membuat Indra Sjafri tidak khawatir dengan adaptasi pemain.
“Tidak masalah (Marselino telat bergabung), ini sudah berulang-ulang saya sampaikan, kalau dia bermain reguler di klubnya, kenapa tidak?” kata Indra Sjafri.
Adapun memang TC Timnas Indonesia sudah dimulai sejak awal April 2023. Selama pemusatan latihan pemain silih berganti datang serta dipulangkan oleh Indra Sjafri.
Kini, juru taktik asal Sumatera Barat itu sudah menentukan 20 pemain terbaik yang akan tanding di SEA Games 2023. Salah satu nama yang masuk dalam daftar adalah Marselino Ferdinan.
“Jadi saya bilang ke pemain, mulai mengubah mindset bahwa ikut TC bukan jaminan dia terpilih. Tapi kualitas mereka, itu bisa diperlihatkan di TC maupun klub. Itu pemain pemain yang akan dipanggil Timnas, itu yang terbaik,” terangnya.
Proses Adaptasi Timnas U-22 Indonesia tidak akan Sulit
Pelatih Indra Sjafri cukup percaya diri adaptasi Timnas U-22 Indonesia tidak akan sulit saat bergulirnya SEA Games 2023. Pasalnya, tim asuhannya diisi pemain langganan tim nasional dari berbagai kelompok usia.
Apalagi, pemain yang diboyong banyak mendapat menit bermain di tim masing-masing. Oleh sebab itu, ia yakin Muhammad Ferarri dan kawan-kawan mudah saling menyatu sama lain.
“Saya menyatukan orang-orang indo aja kok, bukan orang asing. Ini mereka benar-benar main di klub reguler dan pada umumnya ada beberapa pemain yang sudah beberapa kali gabung di timnas,” terang Indra Sjafri.
“Di antara mereka mungkin 1-3 pemain yg benar-benar baru, itu Haykal, Taufany, Stroyer. tapi yang lain, 17 pemain adalah langganan Timnas Indonesia,” pungkasnya.