BolaMilenia.com – Real Madrid dipermalukan Valencia dalam lanjutan Liga Spanyol 2022-23, Senin (22/5) dini hari WIB. Bermain di kandang lawan, Los Blancos kalah 0-1.
Real Madrid kalah 0-1 akibat gol tunggal Diego Lopez. El Real harus kehilangan satu pemain setelah Vinicus Jr dikartu merah pada menit-menit akhir pertandingan.
Proses terjadinya gol tercipta saat Justin Kluivert yang menguasai bola di dalam kotak penalti melepas umpan ke sisi kanan kotak penalti. Bola bisa disambar Diego Carlos menjadi gol.
Hasil ini membuat Madrid tertahan di peringkat ketiga dengan 71 poin. Mereka tertinggal satu angka dari Atletico Madrid di posisi kedua.
Sementara untuk Valenca, tambahan tiga angka membawa mereka ke posisi ke-13. Valencia mengumpulkan 40 poin.
Carlo Ancelotti Pasang Badang untuk Vinicus Jr
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti pasag badang untuk Vinicus Jr yang dikartu merah dalam pertandingan tersebut. Ia mengatakan sang pemain dapat perilaku rasis yang sangat tidak terpuji.
Vinicius dikartu merah pada menit ke-90+7 karena dianggap memukul Hugo Duro. Insiden itu terjadi saat perebutan bola dengan Yunus Musah.
Dalam peristiwa itu kiper Valencia Giorgi Mamardashvilli terlibat keributan. Dari belakang Duro memiting leher Vinicius. Pemain asal Brasil itu membuat pembelaan, namun VAR menganggap aksi Vinicius sebagai pukulan ke leher Duro
Lantaran terus mendengar ejekan rasial, Carlo Ancelotti sampai ingin menarik keluar Vinicius dari pertandingan. Ancelotti sangat marah dan kecewa dengan La Liga.
“Mereka menghina Vinicuis sepanjang waktu dan kemudian mereka mengeluarkan dia. Saya sangat sedih. Ini adalah liga dengan tim-tim hebat, tetapi kami harus menghapusnya,” ujar Ancelotti dikutip dari Marca.
“Kita berada di tahun 2023. Satu-satunya cara adalah menghentikan permainan. Memang benar ada protokol, tetapi Anda harus pulang,” ucap Ancelotti menambahkan.
Ancelotti juga kesal lantaran wasit Ricardo De Burgos tidak bisa menghentikan pertandingan setelah ejekan rasial suporter Valencia yang berulang.
“Dia adalah pemain yang paling banyak menerima pelanggaran dan yang paling banyak menerima hinaan. Saya memberi tahu wasit bahwa dia akan menghentikan itu, dan dia mengatakan kepada saya bahwa dia harus melanjutkan,” tutur Ancelotti.
“Dengan kartu merah, seluruh stadion meneriaki dia monyet, monyet, monyet. Saya sangat sedih. Yang seperti ini tidak pernah terjadi pada saya. Dia masih anak-anak dan dia ingin terus bermain, tapi dalam kondisi seperti ini sangat rumit,” kata Ancelotti melanjutkan.