BolaMilenia.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan alasan mendatangkan lima legenda pesepakbola dunia ke Indonesia. Kelima legenda pesepakbola dunia yang datang adalah Roberto Carlos, Eric Abidal, Juan Sebastian Veron, Marco Materazzi, dan Giorgos Karagounis.
Kedatangan lima legenda itu untuk memberikan masukan kepada para pemain timnas U-16 Indonesia. Acara diskusi ini digelar di Lapangan BRI, Fatmawati, Jakarta Selatan, pada Selasa (30/5/2023).
Erick Thohir mengatakan bahwa ia sengaja mendatangkan lima legenda itu agar para pemain timnas U-16 Indonesia terinspirasi. Terlebih, timnas U-16 Indonesia disiapkan untuk menyambut event-event ke depan.
“Tentu dalam membangun tim nasional tidak bisa berpuas dengan U-20 dan U-22. Makanya harus membangun juga U-16. Kalau media ingat sendiri jika mau masuk piala dunia 2038, pembinaan itu harus dimulai sekarang di usia 9 tahun.”
“Ini pekerjaan marathon, bukan sprint 100 meter. Saya diskusi dengan exco dan pelatih bagaimana U-16 ini disiapkan. Untuk memulai kan AFF sudah lewat, saya berpikir dengan membawa legend semoga ada hal baru agar mereka semangat lagi,” kata Erick Thohir.
5 Legenda Pesepakbola Dunia Cerita Masa Lalunya
Mantan Ketua KOI itu mengatakan bahwa ia sengaja meminta para legenda itu untuk bercerita masa lalunya di depan timnas U-16 Indonesia. Masing-masing legenda bercerita bahwa mereka harus melewati masa-masa sulit sebelum akhirnya bisa menjadi pesepakbola terkenal.
“Mereka mendengarkan cerita legend yang tadinya bukan siapa-siapa tapi dengan kemauan. Roberto Carlos dan Veron dari kampung, orang miskin tapi bisa jadi orang terkenal. Materazzi usia 22 tahun baru masuk klub usia 34 juara dunia. Eric Abidal juga sempat kena Kanker.”
“Visi dan misi pemain itu yang ingin kita tumbuhkan. Nanti dari 56 pemain akan kami seleksi kemudian dikirim Aspire di Doha beberapa bulan, supaya kita siap juga siap juga dengan kejuaraan yang akan datang.”
“Saya rasa ini terobosan yang berbeda. Hidup tidak boleh monton kalau dengar saya ngomong terus capek, makanya legend yang ngomong,” kata Erick Thohir.