BolaMilenia.com – Bek Jeongnam Dragons, Asnawi Mangkualam, mengungkapkan ada tiga faktor utama yang membuat sepak bola Indonesia tertinggal dari Korea Selatan. Asnawi bisa bicara itu karena ia sudah berkarir di Korea Selatan sejak 2021.
Semula, Asnawi bergabung bersama Ansan Greeners pada 2021. Dua musim berikutnya, mantan pemain PSM Makassar itu pindah ke Jeongnam Dragons.
Faktor pertama yang membuat Indonesia tertinggal dari Korea Selatan adalah mental. Menurut Asnawi, mental para pemain di Korea Selatan sangat kuat.
“Kalau dari segi pemain mungkin mentalitas ya. Jadi mentalitas pemain di Indonesia harus ditingkatkan,” kata Asnawi dilansir dari laman resmi FIFA.
Sepak Bola Indonesia Tertinggal Karena Kompetisi
Lebih lanjut Asnawi mengatakan bahwa sistem kompetisi di Korea Selatan sangat rapi. Ia mengatakan setiap klub di Korea Selatan memantau kompetisi usia dini dan kompetisi mahasiswa.
“Terus kalau dari liga memang ketinggalan jauh dari Liga Korea, karena memang di sini dari liga mahasiswa dan liga usia dini, jadi klub tidak perlu seleksi pemain.”
“Jadi dia hanya datang ke kompetisi mahasiswa sudah bisa menarik pemain. Di tim saya banyak pemain mahasiswa yang direkrut dari tim Liga 2 sama seperti saat di Ansan Grenners. Jadi klub tidak sulit untuk mendapatkan pemain,” kata Asnawi.
Nah, faktor ketiga itu adalah lapangan. Kata Asnawi, di Korea Selatan banyak lapangan gratis yang bisa dimanfaatkan oleh pemain-pemain muda.
Fasilitas tersebut cukup mudah diakses bagi pemain yang belum memasuki karir profesional. Asnawi berharap ke depannya sistem ini bisa dilakukan di Indonesia.
“Yang perlu diperbaiki liga kita harus ditata dengan baik dari usia dini, yang paling menonjol di Korea di pinggir lapangan bola gratis.”
“Kalau di Indonesia harus disewakan dan kualitas juga kurang bagus. Ya bagaimana pemain muda bisa berlatih dengan semangat kalau kita tidak memiliki lapangan yang layak di daerah masing-masing,” pungkasnya.