BolaMilenia.com – Kasus Rasial pemain ASEAN yang merumput di Korea Selatan sedang ramai dibicarakan. Hal ini membuat Asnawi Mangkualam turut bersuara.
Adapun Korea Selatan membuka kesempatan bagi pemain-pemain ASEAN tampil di K League dengan menyediakan jatah khusus pemain asing asal Asia Tenggara.Beberapa pemain termasuk Asnawi Mangkualam menjadi salah satu pesepak bola ASEAN yang merumput di sana.
Selain mantan pemain PSM itu terdapat pula Nguyen Van Toan dari Vietnam, Kogileswaran Raj dari Malaysia di K League 2. Keberadaan pemain ASEAN di K League ternyata sempat menjadi candaan pesepak bola lokal yang kemudian berujung sanksi keras.
Asnawi yang sudah dua tahun lebih merumput di Korea menilai ucapan soal rasial tak patut ada dalam sepak bola Negeri Ginseng. Ia menyesali adanya kata-kata tak pantas.
“Saya tidak tahu secara pasti soal permasalahan [rasial] yang terjadi. Namun saya menyesali soal rasial di K League,” kata Asnawi dikutip dari Newsis.
“Saya belum pernah mengalami perlakuan rasial di Korea atau di K League. Menurut saya, kita harus saling menghargai sesama manusia dan hidup berdampingan. Ras, asal-usul, kedaerahan tidaklah penting, tetapi kita harus hidup dengan menghormati satu sama lain,” sambungnya.
Kasus Rasial di Korea Selatan
Kasus rasial di K League melibatkan pemain-pemain klub Ulsan Hyundai, Park Yong Woo, Lee Myung Jae, serta Lee Kyu Seong yang saling berkomentar di media sosial dan menyeret soal warna kulit pemain asal Thailand Sasalak Haiprakorn yang pernah menjadi pinjaman di klub tersebut.
Komite Disiplin Federasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) menjatuhkan sanksi berupa larangan tampil pada satu pertandingan dan denda 15 juta won atau sekitar Rp173 juta kepada ketiga pemain tersebut.
Klub Ulsan Hyundai pun terkena denda 30 juta won yang setara dengan Rp346 juta