BolaMilenia.com – Maarten Paes sebenarnya dikonfirmasi tak dibolehkan oleh FIFA secara regulasi karena pernah membela Belanda. Tapi, PSSI saat ini melihat celah makanya mengajukan kasus sang kiper ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) agar bisa membela timnas Indonesia.
Maarten Paes sebenarnya sudah resmi disumpah menjadi WNI dan akan segera tersedia buat tim nasional per 20 Apri lalu. Kehadiran kiper yang kini membela FC Dallas tersebut jelas akan jadi tambahan istimewa buat Skuat Garuda.
Akan tetapi, nyatanya masih ada hal yang mengganjal terkait proses Maarten Paes membela timnas Indonesia. Sebab, sang kiper pernah membela timnas U-21 Belanda pada ajang kualifikasi EURO U-21 saat berusia 22 tahun. Jadi, PSSI harus konfirmasi dahulu ke FIFA soal bisa atau tidaknya dia bermain.
Maka dari itu, Maarten Paes tak bisa langsung membela timnas Indonesia dalam waktu dekat, terutama pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan soal perkembangan terbaru terkait sang kiper.
“Ini perlu saya sampaikan informasi terbaru mengenai Maarten Paes. Jadi gini, dia ini ada pertandingan ketika sudah usia 22 tahun dan menurut regulasi FIFA itu tak diperbolehkan lagi pindah negara, tapi masih ada celah kenapa sampai dia bermain di usia 22 tahun untuk Belanda, ini sudah kami konfirmasi dengan KNVB,” ungkap Arya Sinulingga dikutip dari akun Instagram pribadinya.
“Ada syaratnya tapi, kami harus punya hak untuk mengajukan ke CAS namanya, Badan Arbitrase Olahraga. Dasarnya apa? Maarten Paes harus jadi orang Indonesia, makanya kemarin kami masukkan dan jadi WNI. Apalagi, dia sangat ingin menjadi Warga Negara Indonesia dan membela timnas kita,” tambah dia.
PSSI Baru Punya Hak ke CAS Usai Maarten Paes Jadi WNI
Arya menambahkan kalau PSSI baru memiliki hak untuk mengajukan permasalahan Paes setelah jadi WNI. Kini, dia pun berharap dan meminta doa masyarakat Indonesia agar proses eks kiper FC Utrecht itu segera rampung.
“Jadi setelah kami jadikan dia WNI, kami punya hak sebagai negara untuk mengajukan ke CAS. Kalau dia gak WNI, kita gak punya hak, makanya di-WNI kan dahulu. Supaya nanti celahnya itu akan kami bawa ke CAS, doakan secepatnya ada proses yang baik sehingga dia jadi pemain timnas Indonesia,” tutup dia.