BolaMilenia.com – Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan punya harapan besar setelah Jordi Amat dan Sandy Walsh resmi menjadi WNI. Ia berharap kualitas Timnas Indonesia bisa meningkat.
Kepastian Sandy Walsh dan Jordi Amat menjadi WNI setelah keduanya melakukan pengucapan sumpah WNI yang dilaksanakan di Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham DKI, Kamis (17/11).
Keduanya juga lancar dan fasih menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucap sumpah WNI. Tentu saja ini momentum berharga bagi kedua pemain.
Mochamad Iriawan berterima kasih khususnya kepada seluruh pihak yang membatu proses Sandy Walsh dan Jordi Amat terutama pemerintah. Baginya ini sangat berharga buat meningkatkan kemampuan Timnas Indonesia.
“Alhamdulillah Jordi dan Sandy resmi menjadi WNI. Terima kasih kepada pemerintah Indonesia dan semua pihak yang membantu proses naturalisasi untuk mereka,” kata Mochamad Iriawan disadur dari laman PSSI, Kamis (17/11).
“Kami berharap Jordi dan Sandy memberikan kemampuan terbaik untuk Timnas Indonesia,” tambah sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Adapun Proses naturalisasi Jordi Amat dan Sandy Walsh berasal dari permintaan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Keduanya direncanakan dapat bermain di Piala AFF 2022 dan Piala Asia 2023 mendatang.
Namun, Jordi Amat dan Sandy Walsh harus menjalani proses pergantian federasi lebih dulu di FIFA sebelum disahkan untuk membela Timnas Indonesia.
Sebelumnya, Jordi dan Sandy sempat bergabung latihan bersama Timnas Indonesia di Bandung saat FIFA Matchday melawan Bangladesh awal Juni lalu.
Sementara itu, calon pemain naturalisasi lainnya, Shayne Pattynama, saat ini berkasnya dalam pembahasan Sidang Paripurna DPR RI di hari yang sama. Dia masih menunggu Surat Keppres sebelum benar-benar bisa disumpah nantinya.
Sebelum resmi menjadi WNI, Sandy Walsh dan Jordi Amat telah menjalani serangkaian tahap panjang. Hal itu diawali wawancara dengan Badan Intelejen Negara (BIN).
Setelahnya, kedua pemain menjalani tes kesehatan di sebuah rumah sakit di Jakarta. Lalu, Sandy dan Jordi mendapat rekomendasi dari Komisi III dan Komisi X DPR RI.
Proses itu kemudian berlanjut di mana Sandy dan Jordi mendapat Surat Keputusan Presiden RI telah ditandatangani oleh Joko Widodo pada 9 November 2022.
