BolaMilenia.com – Sepanjang sejarah bergulirnya Piala Dunia, tak pernah ada tuan rumah yang kalah pada pertandingan pembuka. Namun, tren bagus itu berakhir seiring kekalahan Qatar dengan skor 0-2 dari Ekuador pada pertandingan pembuka Piala Dunia 2022 di Stadion Al Bayt, Minggu (20/11) WIB.
Meski didukung puluhan ribu suporter yang memadati Stadion Al Bayt, Qatar tak bisa berbuat banyak menghadapi Ekuador. Bahkan, Ekuador sempat membuat publik tuan rumah tersentak ketiga pertandingan baru berusia tiga menit.
Ekuador mencetak gol indah melalui sundulan kepala Enner Valencia. AKan tetapi, gol itu dianulir setelah wasit Daniele Orsato meninjau VAR lantaran Valencia lebih dahulu berada di posisi offside.
Meski begitu, Valencia akhirnya bisa membayarnya pada menit ke-16. Pelanggaran kiper Qatar, Saad Al Sheeb, kepada Valencia membuat wasit menunjuk titik putih. Valencia yang maju sebagai algojo, mampu mengecoh Al Sheeb sekaligus membuka skor.
Enner Valencia benar-benar menjadi momok bagi tuan rumah. Gol kedua berhasil dilesakkan mantan pemain Everton itu pada menit ke-31 setelah menanduk bola ke gawang memanfaatkan umpan silang Angelo Preciado.
Gol itu membuat Ekuador memimpin 2-0 yang bisa dipertahankan sampai jeda. Sepanjang babak pertama, Ekuador mampu menguasai 67 persen ball possessions dan memaksa Qatar gagal memberi ancaman berarti.
Sejarah Buruk Tuan Rumah Terlahir di Piala Dunia 2022
Pada babak kedua, Qatar mencoba bangkit dari tekanan. Perlahan tim asuhan Felix Sanchez Blas itu mampu memperkecil selisih penguasaan bola dari Ekuador. Akan tetapi, tak satu pun peluang emas bisa mereka ciptakan.
Pada akhirnya, Ekuador bisa mempertahankan keunggulan 2-0 atas Qatar sampai pertandingan berakhir. Ekuador kini memuncaki klasemen grup A Piala Dunia 2022 dengan 3 poin, sedangkan Qatar di posisi terbawah.
Qatar menjadi negara tuan rumah pertama yang menderita kekalahan pada pertandingan perdana Piala Dunia. Padahal, sepanjang 92 tahun sejarah FIFA menggelar Piala Dunia, tren positif bisa dijaga oleh negara tuan rumah. Catatannya adalah 16 kali menang dan 6 seri pada pertandingan pembuka.
Kini, tugas Qatar berikutnya adalah memperbaiki hasil ketika menghadapi jawara Afrika, Senegal. Misi Almoez Ali dan kawan-kawan adalah tidak menjadi tuan rumah kedua yang tersisih sejak babak grup setelah Afrika Selatan pada 2010.
