BolaMilenia.com – Benalu, begitu Cristiano Ronaldo dituduh dalam eksistensi timnas Portugal di Piala Dunia 2022. Bahkan, ada yang menyebut Portugal akan susah juara kalau bintangnya tersebut main.
Cristiano Ronaldo sebenarnya menjadi salah satu sosok penting di timnas Portugal. Dia selalu main dalam tiga laga Selecao das Quinas di babak grup Piala Dunia Qatar. Mereka akan menghadapi Swiss di babak 16 besar setelah finis di puncak Grup H, meski kalah mengejutkan dari Korea Selatan.
Timnas Portugal adalah salah satu tim favorit untuk memenangkan turnamen, satu-satunya trofi yang belum dimenangkan Ronaldo selama kariernya yang luar biasa. Tapi mantan juara Premier League, Chris Sutton ragu Portugal akan maju melewati Swiss.
Sebaliknya Sutton yakin timnas Portugal akan tersingkir melalui adu penalti, dengan Cristiano Ronaldo diprediksi akan gagal mengeksekusi. Sutton yakin pertandingan akan berakhir imbang 1-1 pada waktu normal.
“Swiss benar-benar pasif melawan Brasil dan tidak berhasil menembak tepat sasaran, tetapi pertandingan mereka yang lain di Qatar memberi kami gambaran yang lebih baik tentang apa yang diharapkan dari mereka di sini,” kata Sutton kepada BBC Sport.
“Timnas Portugal memiliki beberapa pemain hebat tetapi Swiss akan penuh percaya diri di sini setelah cara mereka mengalahkan Serbia untuk mencapai babak 16 besar, dan mereka juga mengalahkan Portugal ketika mereka melawan mereka di Nations League pada bulan Juni,” jelasnya.
Maka dari itu, eks pemain Chelsea itu menyebut kalau Cristiano Ronaldo sebaiknya disimpan dahulu oleh Fernando Santos. Bila dimainkan, Ronaldo harus diganti andai laga dilanjut adu penalti.
“Saya merasa Cristiano Ronaldo akan berpengaruh besar dalam hasilnya, meskipun belum tentu dengan cara yang positif. Ini adalah skenario resiko versus hadiah untuk timnas Portugal jika mereka memilih Ronaldo,” ujarnya.
“Karena pengaruhnya pada tim sangat besar tetapi, timnas Portugal mungkin memiliki starter yang lebih baik yang seharusnya berada sejak awal. Jika pertandingan ini berlangsung lama, berapa lama dia harus bertahan di lapangan?”