BolaMilenia.com – Luis Enrique akhirnya mengibarkan bendera putih setelah Spanyol tersingkir dari Piala Dunia 2022. Dia secara resmi mengumumkan telah menanggalkan jabatannya sebagai nakhoda La Furia Roja.
Seperti diketahui, Spanyol tersingkir dari Piala Dunia di babak 16 besar setelah kalah dari Maroko melalui adu penalti. Hal ini yang melatari Luis Enrique akhirnya memilih untuk angkat kaki dari kursi kepelatihan timnas Spanyol.
Kontrak mantan bos Barcelona itu sejatinya baru akan berakhir pada akhir tahun. Dengan mundurnya Luis Enrique, Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menunjuk eks pelatih Spanyol U-21, Luis de la Fuente.
“RFEF ingin berterima kasih kepada Luis Enrique – dan staf kepelatihannya – karena bertanggung jawab atas tim nasional selama beberapa tahun terakhir,” tulis RFEF dalam sebuah pernyataan
Selama menjalankan tugasnya, Luis Enrique membawa Spanyol ke semifinal Euro 2020. Pelatih berusia 52 tahun itu tadinya diprediksi akan memimpin negaranya untuk melaju jauh di Piala Dunia di Qatar. Tetapi La Roja malah tersingkir di babak 16 besar.
Spanyol melewatkan tiga tendangan penalti dalam adu penalti lawan Maroko. Luis Enrique lantas disalahkan atas kekalahan mengejutkan mereka dan mengisyaratkan kepergiannya setelahnya.
Luis Enrique Memang mau Tanggung Jawab
“Minggu depan kami akan berbicara dan berdiskusi tentang masa depan saya, sekarang ini bukan saat yang tepat. Saya yang bertanggung jawab,” kata Luis Enrique usai laga.
Tentang penampilan timnya, yang dikritik karena acap menguasai laga tetapi lemah di depan gawang, Enrique menambahkan: “Saya sangat senang dengan tim saya. Mereka mewakili teori dan gaya saya. Saya hanya bisa memuji mereka. Kami mencoba untuk menang. Saya tidak bisa mengeluh tentang Maroko. Ini adalah permainan yang indah untuk anak-anak di seluruh dunia. Suka atau tidak, inilah sepak bola, inilah hidup.”
Luis Enrique sekarang menjadi bebas transfer dan mungkin melirik pekerjaan level klub. Sebab, dia masih dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik dalam permainan. Dia merupakan sosok penting saat Barcelona meraih treble bersejarah pada 2015 untuk mengakhiri musim pertamanya yang luar biasa di Camp Nou.