BolaMilenia.com – Pelatih timnas Thailand, Alexandre Polking, merasa senang lantaran 21.000 suporter Malaysia dipastikan menghilang dari Stadion Nasional Bukit Jalil. Pasalnya, pihak pengelola memang terpaksa mengosongkan 21 ribu kursi dari kapasitas 65.000 yang ditentukan, imbas dari konser penyanyi asal Taiwan, Jay Chou.
Pada 15 Januari mendatang, Jay Chou akan mengadakan pagelaran di Bukit Jalil sehingga sejumlah area sudah tak bisa digunakan akibat terhalang struktur konser. Hal itu sempat membuat para pendukung Harimau Malaya berang dan melancarkan protes keras kepada FAM (asosiasi sepak bola Malaysia).
Pasalnya, ketika menghadapi Singapura pada laga terakhir grup B, tak kurang dari 65.000 penonton yang memadati Bukit Jalil. Mereka pun disebut oleh pelatih Malaysia, Kim Pan-gon, sebagai salah satu kunci sukses kemenangan 4-1 atas Singapura dan merebut tiket semifinal.
Saat suporter Malaysia kecewa, Alexandre Polking justru semringah. Menurut juru racik CHangsuek asal Brasil itu, ketiadaan 21.000 penonton akan sedikit menguntungkan timnya pada pertandingan leg 1 babak semifinal Piala AFF 2020, Sabtu (7/1) itu.
“Segalanya baik-baik saja dan mental kami sudah siap untuk menghadapi laga sengit ini. Saya merasa agak beruntung dengan adanya konser yang menyebabkan 21.000 tempat duduk terpaksa dikosongkan. Kami senang dengan situasi itu,” bilang Polking.
Alexandre Polking Tetap Waspadai dengan Kekuatan Malaysia
Kendati demikian, Polking tetap tak mau timnya terlena dengan hal tersebut. Pasalnya, 59.000 pendukung masih akan mengisi tribune-tribune di Stadion Nasional Bukit Jalil.
“Kami tahu pertandingan ini tetap menyulitka dan kami harus siap dengan asituasi apa pun pada besok. Kami akan mengandalkan kekuatan kami sendiri, coba menguasai bola dan mendominasi permainan,” ucap Polking lagi.
Selain itu, Alexandre Polking juga merasa timnas Malaysia tetaplah kekuatan yang patut diwaspadai meski tak tampil dengan kekuatan penuh. Pada Piala AFF 2022 memang cukup banyak pemain andalan Harima Malaya yang absen karena tak mendapat izin dari klubnya masing-masing.
“Skuat Malaysia punya DNA pejuang. Tak peduli siapa yang bermain, DNA itu akan tetap ada di tubuh tim. Meski situasi mereka sama seperti kami yang tak bisa menampilkan semua pemain terbaiknya. Tapi, mereka tetap punya pemain berkualitas. Besok adalah laga kompetitif dan semoga kami bisa membawa pulang hasil positif sebagai modal menghadapi leg kedua,” bilang Polking memungkasi.
