Home Liga Spanyol Final Piala AFF 2022 Leg Pertama Dipimpin Wasit Asal Korea

Final Piala AFF 2022 Leg Pertama Dipimpin Wasit Asal Korea

0
951

BolaMilenia.com – Konfederasi Sepak Bola Asia Tenggara (AFF) telah menentukan wasit yang akan memimpin leg pertama partai final Piala AFF 2022 antara Vietnam vs Thailand, Jumat (13/1). Wasit tersebut adalah Ko Hyung-jin, asal Korea Selatan.

Penunjukkan Hyung-jin terbilang mendadak. Pasalnya, tak ada nama Hyung-jin sejak awal gelaran Piala AFF 2022. Wasit kelahiran 1982 tersebut baru diundang oleh AFF untuk memimpin partai Vietnam vs Thailand di My Dinh Stadium.

[irp posts=”8462″]

Dilansir dari Zing News, Hyung-jin merupakan wasit yang cukup familiar untuk sepak bola Vietnam. Sang pengadil beberapa kali diminta untuk memimpin Liga Vietnam. Misalnya laga antara Nam Dinh vs Saigon pada November 2022 lalu.

Hyung-jin merupakan salah wasit asal Asia yang memiliki lisensi FIFA. Sederet turnamen atau kompetisi bergengsi di Asia pernah dipimpin oleh wasit berusia 41 tahun tersebut. Meskipun, Hyung-jin belum mendapat kesempatan memimpin laga Piala Dunia.

Vietnam vs Thailand, Piala AFF - Vietnam Insider
Vietnam Insider

Meski begitu, untuk Kualifikasi Piala Dunia, Hyung-jin bisa dibilang wasit yang langganan memimpin pertandingan. Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 saja, Hyung-jin dipercaya memimpin delapan pertandingan, termasuk di Babak Ketiga Kualifikasi.

Penunjukkan Hyung-jin untuk menjadi pengadil di laga Vietnam vs Thailand bisa saja menimbulkan pertanyaan bagi beberapa pihak. Terlebih, pelatih Vietnam, Park Hang-seo juga berasal dari Korea Selatan.

[irp posts=”8461″]

Seperti yang terjadi di laga Brunei Darussalam vs Indonesia di fase grup. Di mana kepemimpinan wasit asal Korea Selatan di laga tersebut mendapat kritik dari pelatih Brunei karena dianggap menguntungkan Indonesia dan Shin Tae-yong.

Patut ditunggu seperti apa kepemimpinan Hyung-jin di leg pertama final Piala AFF 2022 ini. Terlebih, beberapa wasit yang sebelumnya memimpin pertandingan tak sedikit yang mengeluarkan keputusan kontroversial.

Visited 1 times, 1 visit(s) today