BolaMilenia.com – Pelatih Persija Jakarta Thomas Doll ngaku timnya kalah superior dari Persib Bandung. Ini setelah tim kesayangan Jakmania itu kalah dari Persib di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Rabu (11/1).
Gawang Macan Kemayoran yang dijaga Andritany Ardhiyasa ternoda pada menit ke-63 lewat aksi Ciro Alves di Liga 1 2022-23. Thomas Doll merasa anak asuhannya layak kalah karena Persib unggul dari segi banyaknya peluang yang didapat.
Namun, Persija Jakarta bukan tanpa peluang. Ada beberapa momentum yang seharusnya bisa dijadikan sebuah gol oleh Hanno Behrens dan kawan-kawan, namun gagal dimanfaatkan dengan baik.
“Kami mempunyai banyak peluang mencetak gol. Tapi dalam laga itu kami butuh lebih banyak peluang untuk mendapatkan gol,” kata Thomas Doll.
“Hal tersebut yang menjadi pembeda kami dengan Persib. Tingkat konversi gol mereka lebih baik dari kami,” tutur pelatih berkebangsaan Jerman itu.
Bagi Thomas Doll ini kali pertama memimpin laga klasik antara Persija kontra Persib. Eks juru formasi Borussia Dortmund itu cukup terkesan dengan atmosfer pertandingan uang diciptakan.
“Pertandingan melawan Persib Bandung merupakan laga derby yang sangat menarik dan emosional,” tambah sosok yang sempat bermain buat tim Serie A Italia, Lazio itu.
Sementara itu, Andritany memastikan seluruh elemen tim kecewa dengan hasil yang didapat. Sebab, Persija hadir ke Bandung dengan tekad membawa pulang raihan tiga poin.
“Selamat kepada Persib Bandung atas kemenangan yang diraih dan berhasil mengambil tiga poin dari kami. Sudah berkali-kali saya bermain di Bandung melawan Persib. Mulai dari Stadion Si Jalak Harupat hingga yang terbaru di Gelora Bandung Lautan Api,” kata Andri.
Kendati demikian, kiper sekaligus kapten Persija itu mengapresiasi sambutan seluruh pihak yang hadir di pertandingan tersebut.
“Kami memang belum dapat membawa pulang poin dari tanah Pasundan, tetapi kami membawa berita baik dari sana. Berita dimana kami diperlakukan dengan baik, tanpa ada pelemparan di dalam stadion mau pun di perjalanan. Tidak ada terror berlebihan yang biasanya dilakukan di pertandingan-pertandingan sebelumnya.
Mungkin ini awal yang baik untuk membangun hubungan yang hangat antara Jakarta dan Bandung agar rivalitas itu hanya ada di atas lapangan dengan durasi 90 menit. Setelah itu kita kembali lagi menjadi teman atau bahkan saudara untuk berdiskusi memajukan sepak bola negeri ini,” ucapnya melanjutkan.
Terakhir, Andri berpesan kepada seluruh elemen Persija agar Persib disambut sama baiknya saat momen mereka bertamu tiba.
“Saya berterima kasih kepada Bandung atas sambutan yang hangat. Saya pun meminta maaf untuk teman-teman supporter Persija (the Jakmania) karena belum berhasil membawa poin penting dari Bandung. Untuk putaran kedua tolong sambut mereka (Persib) dengan baik di kandang kita,” ujar kiper berusia 31 tahun itu.