BolaMilenia.com – Arema FC mungkin membubarkan tim menyikapi situasi kekinian sepak bola Tanah Air. Seperti diketahui, Singo Edan dalam tekanan hebat setelah adanya Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.
Manajemen Arema FC mempertimbangkan untuk bubar seiring situasi yang semakin tak kondusif. Banyak penolakan yang dilakukan terhadap Arema FC bahkan dari suporternya sendiri.
Aremania, kelompok suporter Arema FC melakukan aksi demontrasi. Bahkan, aksi ini berakhir ricuh dan membuat kantor Arema rusak.
Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) Tatang Dwi Arfianto angkat bicara menyikapi kondisi terkini di Malang. Dalam hal ini, Tatang menegaskan upaya yang sudah dilakukan klub terkait Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia.
“Upaya yang ditempuh dan dihadapi klub Arema FC pasca musibah Kanjuruhan sudah dilakukan, mulai membuka crisis center untuk membantu penanganan korban, menghadapi proses dan gugatan hukum baik pidana dan perdata serta menjaga eksistensi klub agar tetap menjalani kompetisi meskipun dengan berbagai sanksi dan denda dari federasi,” ucap Tatang.
“Memberikan layanan trauma healing, serta menjaga eksistensi klub agar tetap bertahan. Kami sangat memahami suasana duka yang berkepanjangan, kami akan terus berusaha dan berupaya agar situasi ini kembali normal,” ia menambahkan.
Komitmen Arema FC
Tatang mengungkapkan jika upaya dan iktikad Arema FC ini dianggap belum memenuhi keinginan banyak pihak, atau justru membuat situasi tidak kondusif, maka manajemen akan mempertimbangkan agar klub dibubarkan.
Arema dilarang berkandang di Malang sesuai dengan hukuman dari Komite Disiplin PSSI. Namun, Arema juga sulit untuk berkandang di mana-mana karena mereka mendapat penolakan.
Sementara dari segi perolehan poin di klasemen Liga 1 2022-23, Singo Edan tidak terlalu buruk. Arema FC ada di posisi sembilan dengan torehan 26 poin dari 19 pertandingan yang sudah dijalani.