BolaMilenia.com – Nova Arianto menjadi satu-satunya asisten pelatih lokal yang tersisa di timnas Indonesia. Sebelumnya ada Sahari Gultom yang bertindak sebagai pelatih kiper timnas Indonesia.
Namun, Sahari Gultom sudah tidak lagi bertugas dan membantu Indra Sjafri di timnas U-23 Indonesia. Pelatih kiper timnas Indonesia kini tersisa Kim Bong-soo dan Yoo Jae-hoon.
Nova Arianto dari awal memang telah ditunjuk PSSI untuk menemani Shin Tae-yong. Awalnya, ia bertugas untuk timnas U-20 Indonesia di Piala Dunia U-20, namun turnamen itu batal digelar di Tanah Air.
“Sekarang saya menjadi asisten pelatih tim nasional. Karier saya dimulai saat menjadi asisten pelatih U-20 yang dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 lalu. Namun, setelah batal, saya terus bersama coach Shin Tae-yong di tim senior,” kata Nova Arianto dilansir dari laman resmi web PSSI.
Nova Arianto Senang Timnas Indonesia Lawan Argentina
Mantan pemain Persib Bandung itu senang mendengar kabar bahwa timnas Indonesia akan menghadapi Argentina. Duel bertajuk FIFA Matchday itu akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (19/6/2023).
Menurut Nova Arianto, secara skill dan materi pemain, Argentina jauh di atas timnas Indonesia. Akan tetapi pertandingan ini bisa menjadi ajang mengasah mental dan pengalaman bertanding dengan tim peringkat satu dunia.
Argentina bukan satu-satunya lawan timnas Indonesia di FIFA Matchday Juni 2023. Tim Garuda juga akan berjumpa Palestina di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jawa Timur, pada 14 Juni 2023.
“Saya salut dengan kepengurusan PSSI di bawah Pak Erick Thohir. Mereka memikirkan FIFA matchday dengan baik dan teliti. Setelah melawan Argentina, tahun depan kabarnya akan melawan tim-tim kuat dunia lainnya. Ini bagus bagi pengalaman pemain Indonesia,” kata Nova Arianto.
Untuk menghadapi dua pertandingan itu, timnas Indonesia akan menggelar pemusatan latihan pada 5 Juni 2023 di Surabaya, Jawa Timur. Rencananya pemain terbaik yang bermain di Liga 1 maupun di luar negeri akan dipanggil termasuk beberapa pemain naturalisasi yang kini sudah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).