Friday, November 22, 2024
spot_img

Biang Keladi Batalnya Piala Dunia U-20 2023 Harus Keluar! Minta Maaf

BolaMilenia.com – Biang keladi yang menyebabkan FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 diminta tidak lari dari tanggung jawab. Mereka harus segera minta maaf kepada pihak-pihak yang dirugikan.

Ini seperti disampaikan oleh pengamat sepak bola Tanah Air, Akmal Marhali. Ia mau siapa pun sosok yang menyebabkan Piala Dunia batal keluar dan meminta maaf kepada bangsa Indonesia.

Sebab, sosok tersebut sudah membuat malu bangsa Indonesia di dunia. Menurut Akmal permasalahan ini sangat keterlaluan.

“Mereka yang bikin gaduh dan membuat Piala Dunia batal harus bertanggung jawab, jangan lari, mereka harus bertanggung jawab secara moral. Sampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pemain muda kita yang kehilangan mimpinya untuk tampil di Piala Dunia,” kata Akmal.

[irp]

“Mereka juga harus minta maaf ke seluruh masyarakat Indonesia kerena kehilangan buat cetak sejarah, saksi hidup adanya Piala Dunia di Tanah Air. Tentu, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia karena kita sebagai bangsa besar gagal menjalankan amanat besar dan kita sebagai bangsa gagal memegang teguh komitmen yang telah diberikan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Akmal menyebut mereka yang membuat gaduh juga bisa dituntut. Pasalnya, ada kerugian materi yang tidak sedikit dari kegagalan ini

“Karena mereka membuat kita rugi secara materi, membuat bangsa kita dipermalukan karena kepentingan ego politik,” tegasnya.

Erick Thohir Sudah Negosiasi dengan FIFA

Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia Gelap, PSSI Lempar Handuk
@Kurawa

FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah ajang akbar tersebut pada Rabu (29/3) malam WIB, tak lama setelah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menggelar pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar.

Sebelum itu, FIFA lebih dahulu membatalkan acara drawing Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Bali pada 31 Maret mendatang. Ini karena adanya gelombang penolakan dari sejumlah pihak karena keikutsertaan Timnas Israel di kejuaraan tersebut.

Visited 4 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles