Friday, November 22, 2024
spot_img

Cerita Nilmaizar Diremehkan Pegang Timnas di Piala AFF 2012

BolaMilenia.com – Nilmaizar bercerita betapa jatuh-bangun dirinya membangun skuat timnas Indonesia untuk berlaga pada Piala AFF 2012. Dia sempat diremehkan, padahal memiliki keterbatasan pemain untuk dipanggil ke timnas.

Pada 2012, sepak bola Indonesia memang sempat berada di titik nadir. Dualisme kompetisi, hingga keegoisan sejumlah pihak, berdampak negatif kepada timnas Indonesia yang berlaga di Piala AFF 2012. Bahkan, sempat ada dua timnas kala itu, dipegang Nilmaizar dan satunya dinakhodai almarhum Alfred Riedl.

Timnas Indonesia asuhan Nilmaizar yang akhirnya dipilih untuk mentas di Piala AFF 2012 karena memang ada di PSSI yang resmi. Namun betapa sulitnya dia ketika itu membangun skuat dengan keterbatasan pemain.

Cerita Nilmaizar Diremehkan Pegang Timnas di Piala AFF 2012
Edwin Dwi Putranto/Republika

“Saya di Semen Padang, saya dipanggil ke timnas. Waktu itu tim, yang bisa dipilih ialah pemain-pemain yang di IPL saja, saya juga enggak mengerti kenapa ISL tak boleh. Ya singkat cerita pemain timnas zaman saya, 90 persen itu IPL,” buka Nilmaizar dalam kanal YouTube Sport77Official.

“Persiapan tim untuk Piala AFF 2012 di Malaysia panjang tuh, setahun. Kami ikut turnamen di Palestina, di situ ada Titus Bonai, Samsul Arif, Andik, Taufiq, Mofu, Irfan Bachdim, Kim Jeffrey Kurniawan. Mereka pejuang-pejuang luar biasa, ada Novan, Hengky Ardiles, itulah anak-anak muda yang mau berjuang. Jadi tak ada yang lain. Masuk Papua, Titus, Stevie, Okto, orang-orang inilah yang berjuang buat negara ketika dibutuhkan,” sambungnya.

Lantas ketika Piala AFF 2012 tiba, muncullah banyak kritikan dan pandangan miring terhadap timnas Indonesia bentukan Nilmaizar. Maklum memang saat itu banyak muka-muka baru yang dipanggil karena hanya yang berkompeti di IPL saja.

“Nah di Piala AFF dicibir, ini tim apa, pelatih mana ini? Cuma saya pasang badan, boleh hina saya jangan pemain saya. Kami itu pemain-pemain talenta. Akhirnya jadi kenyataan, Fachruddin masih dipanggil, Andik masih hebat setelah itu, Irfan Bachdim juga. Artinya pemain-pemain layak jadi pemain timnas, mereka dipertanyakan karena pertama kali masuk timnas,” tutup dia.

Visited 4 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles