BolaMilenia.com – Gara-gara gagal penalti saat menghadapi Argentina, duo pemain Prancis, Kingsley Coman, dan Aurelien Tchouameni menjadi korban rasisme. Bahkan, Bayern Munich, sampai turun tangan setelah salah satu pemainnya itu jadi korban pelecehan rasisme.
Seperti diketahui, Coman dan Tchouameni memang gagal menjalankan tugasnya saat drama dalam final Piala Dunia 2022 melawan Argentina, Minggu (18/11/2022) malam WIB. Tendangan Coman saat itu bisa terbaca oleh kiper timnas Argentina, Emiliano Martinez. Sedang, Tchouameni gagal mengeksekusi penalti setelah sepakannya melebar.
Dua kegagalan dalam adu penalti tersebut, bikin timnas Prancis gagal mempertahankan gelarnya. Mereka harus rela melihat Lionel Messi dan rekan-rekan mengangkat trofi Piala Dunia 2022.
Nah, setelah pertandingan ternyata Coman dan Tchouameni menjadi sasaran pelecehan Rasisme. Dikutip dari BBC, keduanya mendapatkan pelecehan rasisme melalui media sosial setelah kekalahan Prancis dari Argentina di final.
Kondisi ini bikin klubnya Kingsley Coman, FC Bayern turun tangan. Mereka bereaksi dan mengecam diskriminasi rasial terhadap pemainnya itu hanya karena gagal menjalankan tugasnya dalam adu penalti.
“FC Bayern mengutuk keras komentar rasis yang dilancarkan kepada Kingsley Coman. Keluarga FC Bayern mendukungmu, King. Rasisme tidak memiliki tempat dalam olahraga atau masyarakat kita,” tulis pernyataan resmi FC Bayern Munich.
Tak cuma Coman dan Tchouameni, pemain Prancis lainnya juga mendapatkan pelecehan rasisme usai pertandingan. Dialah Randal Kolo Muani yang dihujat hingga dilecehkan rasialis di media sosial karena dianggap menyia-nyiakan peluang mencetak gol krusial jelang extra time kedua berakhir.