BolaMilenia.com, Indonesia – Dua klub pendiri PSSI, Persebaya Surabaya dan Persis Solo secara resmi telah mengajukan Kongres Luar Biasa (KLB). Mereka merasa kalau PSSI saat ini harus bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.
Desakan menggelar KLB PSSI datang dari sejumlah pihak, salah satunya TGIPF. Mereka mengusulkan kepengurusan PSSI dirombak kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam laporannya terkait Tragedi Kanjuruhan.
Ketua TGIPF, Mahfud MD lantang meminta Mochamad Iriawan beserta jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mundur dari jabatannya. Klub pun akhirnya ikutan ingin adanya KLB PSSI. Hal ini dimulai ketika bos Persis Solo, Kaesang Pangarep yang dengan lantang menyatakan ingin adanya KLB PSSI.
Beberapa saat kemudian gantian Persebaya yang turut menyuaraan hal yang sama. Bahkan, dua klub pendiri PSSI tersebut sepakat jalan bersama maju untuk mengusulkan KLB PSSI. ntuk kebaikan sepak bola nasional, Persebaya dan Persis sepakat akan mengajukan dua surat.
“Yang pertama untuk diselenggarakannya KLB PSSI, untuk kebaikan sepak bola nasional secara menyeluruh. Tragedi Gelora Bandung Lautan Api Juni lalu, disusul tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu, begitu memukul kita semua,” tulis akun Twitter resmi Persebaya.
“Yang kedua adalah mengajukan segera diselenggarakannya RUPS LB PT Liga Indonesia Baru, untuk membahas kepastian liga,” sambung mereka.
Pemegang saham Persebaya Azrul Ananda, mengaku kalau dua poin tersebut sangat krusial untuk kelanjutan nasib sepak bola Indonesia. “”Kami merasa diselenggarakannya RUPS LB PT LIB adalah justru yang paling urgent saat ini. Karena klub-klub semua harus mau duduk bersama membahas kepastian liga. Semoga klub-klub lain bisa melakukan hal yang sama supaya RUPS LB bisa terselenggara segera,” kata Azrul Ananda.
Diketahui, selain Persis dan Persebaya, ada lima klub lainnya yang merupakan pendiri PSSI. Mereka ialah Persija Jakarta, Persib Bandung, PSM Madiun, PSIM Yogyakarta, dan PPSM Magelang.