BolaMilenia.com – Timnas Putri Indonesia menjalani dua pertandingan uji coba di Belanda dengan kebobolan 26 gol dan hanya bisa membalas satu gol. Pertama ketika Garuda Pertiwi takluk 1-12 dari ADO Den Haag, Rabu (23/10/2024), dilanjutkan kalah 0-15 dari timnas putri Belanda, Sabtu (26/10/2024) dini hari WIB.
Saat menghadapi tim putri ADO Den Haag, Indonesia bisa memainkan dua pemain keturunan Belanda, Noa Leatomu dan Estella Loupatty. Namun, tetap saja Indonesia tak bisa berbuat banyak. Satu-satunya gol hiburan Indonesia dicetak Claudia Scheunemann.
Tiga hari setelahnya, pertandingan yang lebih besar harus dihadapi anak asuh pelatih Satoru Mochizuki itu. Menghadapi timnas putri Belanda yang diperkuat sederet pemain andalannya, termasuk Jackie Groenen dan Danielle van de Donk yang masuk dari bangku cadangan.
Perbedaan kualitas kedua tim pun sudah terlihat jelas sejak awal pertandingan. Bermain di Stadion De Vijverberg, markas klub De Graafschap, Belanda terus mengurung dan membombardir pertahanan Indonesia. Bahkan sekitar setengah jam pertandingan, gawang Indonesia sudah kebobolan empat kali.
Timnas Putri Indonesia Memang Kalah Kelas
Total setengah lusin gol disarangkan timnas putri Belanda sepanjang babak pertama. Sementara stelah jeda, anak asuh Andries Jonker menambah 8 gol lagi hingga total 15 gol harus diderita Shafira Ika Putri dan kawan-kawan.
Sepanjang pertandingan, Belanda melepas 63 tembakan dengan 27 di antaranya tepat ke gawang. Penguasaan bola tim tuan rumah pun mencapat 7 persen dengan total 493 umpan (89% akurasi). Di sisi lain, Indonesia cuma melepas 1 tembakan meleset, 26 persen penguasaan bola, 193 umpan dengan cuma 52% yang sukses.
Meski begitu, hanya ada satu pemain Belanda yang mencatat hat-trick di laga ini, yakni Renate Jansen pada menit ke-66, ke-74, dan ke-81. Padahal, penyerang asal klub PSV Vrouwen itu baru masuk pada babak kedua.
Selain itu, ada empat pemain yang mencatat brace, masing-masing Romee Leuchter (10′, 31′), Jill Roord (21′, 48′), Lotte Jasmijn Keukelaar (1′, 57′), dan Nina Lyobosa Nekpen Nijstad 63′, 73′). Empat gol sisa masing-masing diciptakan Sherida Spitse (28′), Damaris Egurrola (58′), Katja Snoeijs (75′), dan bunuh diri Agnes Hutapea (33′).
Garuda Pertiwi Petik Pelajaran Berharga
Walaupun harus menerima kekalahan telak dengan skor 0-15, pelatih timnas putri Indonesia, Satoru Mochizuki, menilai para pemain sudah bekerja keras untuk memberikan perlawanan. Perbedaan signifikan dalam peringkat FIFA serta kualitas pemain Belanda membuat hujan gol tak terhindarkan.
“Kami sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bisa melawan tim kuat seperti Belanda. Namun memang sangat disayangkan kita banyak kebobolan di pertandingan itu,” ujar Satoru seusai pertandingan.
Coach Mochi juga memastikan bahwa timnya tetap dalam semangat positif untuk terus berkembang. Ia juga akan melakukan evaluasi serta memotivasi para pemain untuk memperbaiki berbagai kekurangan.
“Pemain sudah berjuang dan bekerja keras sampai pertandingan berakhir. Mereka tidak menyerah dan terus bertarung. Saya rasa itu bagus untuk perkembangan tim kita, dan semoga kita akan lebih baik lagi ke depannya,” jelasnya.