BolaMilenia.com – Pemain Indonesia, Elkan Baggott, merasa hancur ketika dipinjamkan ke Cheltnham Town. Sebab, di sana dia sangat jarang mendapatkan kesempatan untuk main dan berkembang.
Elkan Baggott menjalani dua peminjaman berbeda sepanjang musim lalu. Pada putaran pertama, dia dipinjamkan oleh Ipswich Town ke klub League Two, Gillingham dan tampil cukup dominan. Dia memainkan 27 pertandingan di sana. Pada putaran kedua, dia dipinjamkan ke Cheltenham Town.
Bersama Cheltenham, Elkan Baggott tak mendapatkan kesempatan lebih. Tercatat, dia cuma memainkan satu pertandingan saja bersama klub League One tersebut. “Saya akan mengatakan satu tahun di dua klub adalah cara yang cukup bagus untuk menggambarkan itu semua,” buka Elkan dalam laman resmi Ipswich Town.
“Saya memulai musim dengan baik, dan memainkan banyak pertandingan untuk Gillingham, bermain bagus, dan kemudian naik kasta di liga ke Cheltenham yang bisa dibilang sangat masuk akal. Tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain di sana jelas membuat frustrasi,” paparnya.
Jadi, kata dia, ini benar-benar musim dengan dua babak. Ini semua tentang belajar. “Jadi, dalam jangka panjang saya yakin itu semua akan menguntungkan saya, karena saya belajar banyak di kedua klub,” tambahnya.
Elkan Baggott Mengais Asa Main di Ipswich Town
Elkan sendiri mengaku acap berkomunikasi dengan Ipswich Town meski dipinjam ke Gillingham atau Cheltenham Town. Dia coba mengais asa bisa main di sana musim depan tanpa dipinjamkan lagi. Apalagi Ipswich bermain di Divisi Championship musim depan.
“Itu adalah musim yang luar biasa bagi klub dan sangat brilian melihat kami mendapat promosi. Saya tak sabar untuk kembali ke pramusim, dan bertemu semua teman-teman,” tutupnya.
