BolaMilenia.com – Spekulasi soal masa depan pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY), terus beredar santer. Terkait hal tersebut, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan akan menerapkan prinsip profesionalisme dalam menyikapinya.
Erick berharap pelatih Shin Tae-yong mampu membawa Indonesia lolos ke 8 besar atau perempat final Piala Asia U-23 juga di Qatar pada April 2024. Target itu menjadi salah satu parameter guna menentukan masa depan STY.
“Saya kan orang profesional, jadi saya pegang prinsip itu. Kesepakatan saya dan STY yang kontraknya habis hingga Juni, ada dua parameter, yakni timnas senior lolos 16 besar Piala Asia yang kemarin dan 8 besar Piala Asia U-23. Kita punya komitmen itu, baru kemudian bicara perpanjangan untuk 2027,” ujar Erick.
Erick menyatakan, meski sejauh ini puas atas kinerja STY, pihaknya harus memasang target prestasi di level Asia terhadap pelatih yang sudah menangani Indonesia sejak 2019 itu.
“Oleh karenanya di Piala Asia U-23, Indonesia harus bisa berbicara banyak. Apalagi banyak pemain U-23 kita masuk dalam skuad timnas senior kemarin dan beberapa pemain sering jadi starting eleven. Itu modal yang sangat besar bagi STY untuk membuat kejutan,” tambah Erick.
Erick Thohir Ingin Indonesia Belajar dari Australia
Tercatat dari 26 line up timnas senior Piala Asia lalu, terdapat 11 pemain U-23. Tak hanya itu, sebanyak lima hingga enam pemain U-23 sering jadi starting eleven, seperti Ernando Ari, Justin Hubner, Elkan Baggott, Rizky Ridho, Pratama Arhan, Marselino Ferdinan, dan Witan Sulaeman, serta Rafael Struick.
“Berkaca dari Piala Asia kemarin, kita kekurangan goal getter. Lihat bagaimana Australia kemarin. Jarang menyerang, tapi selalu efektif mencetak gol. Harus seperti itu. Tugas STY untuk segera benahi sektor itu agar target tercapai,” jelas Erick.
Di Piala Asia U-23 nanti, Indonesia bergabung di Grup A yang terdiri dari tuan rumah, Qatar, Yordania, dan Australia. Persaingan di Piala Asia U-23 lebih berat. Turnamen yang digelar pada 15 April-3 Mei 2024 itu akan meloloskan peringkat pertama dan kedua setiap grup untuk langsung bertanding di babak knock-out.