BolaMilenia.com – Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI menyampaikan bahwa enam stadion yang sudah dipersiapkan untuk Piala Dunia U-20 sudah lolos kualifikasi FIFA.
Erick Thohir menyampaikan hal ini dalam sesi konferensi pers di Kantor Presiden, Jumat (31/3/2023). Pada kesempatan tersebut pria yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN itu mengungkapkan bahwa enam stadion yang sejak awal dipersiapkan untuk menjadi venue Piala Dunia U-20 sejatinya sudah lolos kualifikasi.
Adapun keenam venue lolos kualifikasi tersebut adalah Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), Stadion Manahan (Solo), Gelora Sriwijaya (Palembang), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Bali).
“Kalau kita lihat mengenai fasilitas, saya rasa FIFA sudah bicara, lapangan yang sebelumnya belum siap, bisa qualified, lolos semuanya lapangan,” ungkap Erick Thohir ketika ditanya soal dasar FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
“Terima kasih pemerintah pusat benar-benar mempersiapkan lapangan itu,” lanjut Erick Thohir.
Ketidaksiapan Fasilitas Bukan Alasan FIFA Membatalkan Piala Dunia U-20 Indonesia
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan bahwa semua lapangan sudah lolos kualifikasi FIFA. Hal ini sekaligus mematahkan dugaan bahwa pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 karena ketidaksiapan venue dan fasilitas lainnya.
Sebelumnya FIFA sempat menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang harus diperbaiki terkait venue. FIFA meminta panitia lokal Piala Dunia U-20 untuk segera memperbaiki itu semua.
Pada 21 – 27 Maret 2023, FIFA kembali melakukan inspeksi enam stadion yang ditunjuk sebagai host. Hasilnya, semua stadion tersebut lolos kualifikasi.
Sayangnya, meskipun enam stadion tersebut sudah lolos kualifikasi, Indonesia tetap batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
FIFA sebagai otoritas tertinggi sepak bola dunia resmi mencabut status tuan rumah Piala Dunia U-20 untuk Indonesia. Kabar pencabutan ini disampaikan FIFA pada Rabu (29/3/2023). Presiden FIFA Gianni Infantino memutuskan ini setelah bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir di Doha, Qatar.
Dalam pertemuan tersebut Erick Thohir berupaya mempertahankan status Indonesia sebagai tuan rumah dan mencari jalan tengah terkait polemik yang ada di Tanah Air
