BolaMilenia.com – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tak ambil pusing soal prediksi kecerdasan buatan (AI) yang menyebut peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026 hanya 7 persen. Baginya, angka itu tidak mencerminkan semangat juang dan potensi sesungguhnya dari skuad Garuda.
Timnas Indonesia sendiri tergabung di Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bersama tuan rumah Arab Saudi dan Irak. Semua laga grup akan digelar di Arab Saudi, dimulai pada 8 Oktober 2025 melawan Arab Saudi, lalu jumpa Irak pada 11 Oktober.
Sebuah kanal YouTube milik Bung Binder membagikan prediksi berbasis AI, kemungkinan Irak lolos mencapai 55 persen, Arab Saudi 38 persen, dan Indonesia hanya 7 persen.
Erick Thohir: Sepak Bola Bukan Hitung-hitungan AI
Menanggapi hal itu, Erick Thohir menyindir santai angka-angka dari AI tersebut. Ia menyebut, prediksi AI atau ChatGPT tak bisa dijadikan acuan utama dalam menilai peluang Indonesia.
“Katanya ChatGPT ya? 55 persen Irak, 38 persen Arab Saudi, kita 7 persen. Ya itu AI,” ucap Erick sambil tersenyum.
“Angka-angka itu bukan takdir. Sepak bola enggak bisa dihitung statistik saja. Masa kita langsung percaya begitu aja sama persentase ChatGPT?” tambahnya.
Erick Thohir menegaskan, justru di saat tak diunggulkan itulah timnas harus membuktikan diri. Dia percaya semangat Garuda tak bisa dikalahkan oleh data dan algoritma.
“Kita enggak boleh pesimistis. Kalau kita langsung minder karena 7 persen, buat apa kita berjuang?” tegasnya.
Dalam dua tahun terakhir, PSSI memang sedang membangun fondasi kuat lewat pembinaan dan naturalisasi pemain keturunan. Targetnya jelas, tembus Piala Dunia 2026 untuk pertama kalinya.