BolaMilenia.com – Penyerang Manchester City, Erling Haaland tak bisa berbuat banyak di laga semifinal Liga Champions melawan Real Madrid. Pergerakan pemain asal Norwegia tersebut berhasil diredam oleh Antonio Ruediger dan David Alaba.
Pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions antara Real Madrid vs Manchester City berkesudahan dengan skor imbang 1-1. Satu gol dari Real Madrid lahir melalui sepakan Vinicius Junior, sementara gol dari Man City dicetak oleh Kevin De Bruyne.
Pep Guardiola sebagai pelatih Manchester City menurunkan tim terbaiknya di laga ini, termasuk penyerang haus gol Erling Haaland. Ia menjadi ujung tombak City di lini depan.
Bermain selama 90 menit, Haaland tidak mampu berbuat banyak di kotak penalti Real Madrid. Pergerakannya berhasil diredam oleh pemain belakang El Real.
Opta bahkan mencatat, mantan pemain Borussia Dortmund itu hanya mencatatkan 3 tembakan di sepanjang laga. Dari 3 tembakan tersebut 2 diantaranya on target. Menariknya, 2 peluang tersebut ia dapat di 15 menit pertama. Setelah itu Haaland nyaris tanpa peluang.
Haaland cukup kesulitan untuk bisa keluar dari hadangan dua bek tengah Madrid, yakni Antonio Ruediger dan David Alaba. Ruediger selalu menempel pergerakan Haaland di sepanjang pertandingan.
Pep Guardiola Mengakui Haaland Mati Kutu di Bernabeu
Kondisi tersebut ternyata juga menjadi sorotan Pep Guardiola. Pelatih asal Spanyol tersebut mengakui jika penyerangnya tersebut kesulitan untuk menembus Ruediger dan Alaba. Menurut Pep pemainnya tidak memiliki ruang gerak.
“Ruang-ruang dan jarak antara bek tengah dan full back telah ditempati. Itu tidak mudah bagi Erling. Dia bergerak dengan baik dan memiliki peluang,” kata Guardiola setelah laga.
Selaras dengan penjelasan Guardiola, penjaga gawang Real Madrid, Thibaut Courtois menilai rekan-rekannya berhasil menutup ruang Haaland untuk berlari.
“Jika Anda ingin bertahan melawan Haaland, Anda tidak memberinya ruang untuk berlari. Kami mencoba menghindarinya. Kami bermain bagus. Akibatnya mereka menembak lebih banyak dari jarak jauh. Itu mendorong kami bermain lebih dalam,” ungkap Courtois dikutip dari BBC.