BolaMilenia.com – Sponsor timnas Indonesia, Erspo, akhirnya sampai bikin pernyataan karena desainernya, Ernanda Putra, diserang netizen sampai produknya diboikot. Mereka meminta maaf dan menjelaskan kalau Ernanda Putra tak lagi bekerja sama dengan pihaknya.
Belakangan memang, nama sponsor jersey Garuda tersebut menjadi buah bibir di kalangan suporter. Awalnya, netizen menyoroti desain kostum anyar Garuda yang terkesan tak ada yang spesial. Namun memang, nama Ernanda Putra lantas muncul dan mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial.
Nah puncaknya ketika dirinya menyenggol Justinus Lhaksana yang sebelumnya mengkritik jersey anyar timnas Indonesia. Dia pun langsung terdesak sampai muncul adanya tagar #BoikotErspo di akun media sosial, X dan jadi trending topic.
“BRAND STATEMENT. Menanggapi isu yang beredar, kami segenap Tim dengan kerendahan hati memohon maaf dan berupaya untuk terus melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” tulis pernyataan resmi Erspo menanggapi keributan tersebut.
“Maka dari itu, kami sangat terbuka dan siap berjabat tangan melalui kritik dan saran dari seluruh insan sepak bola Indonesia,” tambah mereka.
Erspo Bantah Antikritik
Brand tersebut juga membantah antikritik yang belakangan ramai diperbincangkan, sebaliknya malah berterima kasih. “Kamiberterima kasih dan mengapresiasi seluruh masukan, kritik dan saran dari semua suporter, pengamat sepak bola, dan seluruh elemen sepak bola Indonesia. Menanggapi isu yang beredar, kami memohon maaf atas ketidaknyamanan serta kegaduhan yang dirasakan seluruh insan sepak bola Indonesia,” tulis Erspo.
“Kami menyadari masih banyak kekurangan dan kami akan berupaya sebaik mungkin untuk melakukan perbaikan sebagai mitra PSSI. Setiap individu yang ada di balik Erspo memiliki satu tujuan yang sama yaitu memberikan yang terbaik untuk sepak bola dan Tim Nasional Indonesia,” papar mereka.
“Perlu kami informasikan, apabila kerja sama antara kami, dengan Makna Crative hanya sebatas pada jersey tanding, desain logo, desain badge Garuda, desain nameset, dan desain pola motif. Maka dapat kami sampaikan bahwa kerja sama tersebut saat ini sudah berakhir dan semua bentuk kewajiban telah kami tunaikan,” jelas mereka.