Friday, May 16, 2025
spot_img

FIFPro Suarakan Dukungan untuk Yuran Fernandes

BolaMilenia.com – Asosiasi Pesepak Bola Profesional Internasional (FIFPro) buka suara soal kasus kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes. FIFPro menilai sanksi Komite Disiplin (Komdis) PSSI kepada Yuran berupa larangan bermain di Indonesia selama 12 bulan terlalu keras.

“FIFPro meyakini bahwa semua pesepakbola profesional memiliki hak untuk dapat mengekspresikan pendapat mereka. Oleh karena itu kami sangat khawatir tentang adanya sanksi yang sangat keras dan tidak proporsional yang diberikan kepada Yuran Fernandes, yang membuatnya tidak dapat bekerja sebagai pesepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan juga ditambah dengan denda uang,” tulis FIFPro.

“Berkaitan dengan kasus ini, kami masih terus berkomunikasi dengan APPI sebagai perwakilan kami di Indonesia,” kata FIFPro menambahkan.

Dalam hasil sidang Komite Disiplin PSSI, Yuran dinilai melakukan pelanggaran terhadap sejumlah pasal yang ada di Kode Disiplin PSSI. Dari hasil sidang Komite Displin PSSI, Yuran dianggap melanggar pasal 59 ayat 2 jo pasal 141 Kode Displin PSSI tahun 2023.

“Saudara Yuran Fernandes Rocha Lopes dikenakan sanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola Indonesia selama 12 bulan sejak keputusan ini diterbitkan,” demikian bunyi pernyataan Komite Disiplin PSSI.

Hukuman tersebut langsung berlaku pada laga PSM vs Malut United pada Sabtu (10/5/2025). Selain larangan bermain selama satu tahun, Yuran juga terkena denda Rp25 juta.

“Pengulangan terhadap pelanggaran terkait di atas berakibat terhadap hukuman lebih berat,” lanjut pernyataan tersebut.

FIFPro Anggap Hukuman untuk Yuran Fernandes Terlalu Berat

Hukuman Yuran berawal dari kekecewaannya terhadap keputusan wasit pada laga PSM vs PSS Sleman pekan lalu. Yuran sempat mencetak gol tetapi dianulir lewat VAR. Atas hal tersebut, Yuran menyuarakan kekecewaan di media sosial.

“Sepak bola di Indonesia hanya candaan. Makanya level dan korupsinya akan tetap sama. Jika Anda ingin menghasilkan uang, Anda bisa datang ke Indonesia. Jika Anda ingin bermain sepak bola serius, menjauhlah dari Indonesia,” tulis Yuran Fernandes saat itu.

Yuran kemudian menghapus unggahan itu dan sudah meminta maaf atas hal tersebut. PSM Makassar bakal melakukan banding atas sanksi Komdis PSSI tersebut.

Sementara APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di Komisi Banding PSSI.

“APPI menghormati proses banding yang sedang berjalan di komisi banding PSSI dan masih berkomunikasi dan berkoordinasi dengan FIFPro dan juga klub PSM Makassar,” tulis APPI dalam pernyataannya di Instagram, Kamis (15/5).

Visited 4 times, 4 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles