Presiden FIFA, Gianni Infantino, berencana menjadikan Piala AFF masuk ke dalam kalender FIFA. Dia melihat potensi para pemain di ASEAN yang kian berkualitas.
Dia juga berharap ada salah satu negara ASEAN dapat mengamankan satu tiket di Piala Dunia 2026 mendatang.
Eksistensi Piala AFF semakin disorot oleh FIFA. Hal itu terbukti Infantino hadir dalam penyerahan trofi juara Piala AFF 2022 yang dimenangkan oleh Thailand.
Dia yakin Piala AFF dapat semakin berkembang pesat di masa depan. Ini pula yang membuktikan adanya kemajuan sepak bola di wilayah Asia Tenggara.
“Piala AFF harus ditingkatkan menjadi turnamen FIFA Days. Kami harus memastikan bahwa liga ini semakin berkembang. Saya yakin jika kita bekerja sama, Piala AFF akan menjadi semakin besar dengan persetujuan FIFA,” ujarnya, dikutip dari Zing News.
Piala AFF kerap kali menjadi polemik antar klub dan tim nasional di seluruh negara ASEAN. Banyak klub yang enggan melepas pemain mereka.
Hal itu karena Piala AFF tidak masuk dalam kalender FIFA. Selain itu, kompetisi di setiap negara juga berjalan seiring dengan digelarnya Piala AFF.
Banyak Pemain Bintang Absen di Piala AFF
Terlebih pemain yang diambil oleh timnas masing-masing tentunya merupakan sosok penting di klub. Ini lantas dinilai merugikan klub karena ditinggal pemain inti mereka.
Contohnya saja Elkan Baggot di Inggris (Gillingham FC) dan Sandy Walsh di Belgia (KV Mechelen). Kedua pemain tersebut tak bisa memperkuat Timnas Indonesia lantaran dibutuhkan oleh klub mereka.
Dengan rencana FIFA untuk memasukan Piala AFF ke kalender FIFA, ke depannya tidak akan ada lagi pemain yang terhalang izin dari klub.