BolaMilenia.com – Pelatih Liverpool, Juergen Klopp meyakini bahwa timnya masih memiliki peluang untuk bisa menyingkirkan Real Madrid di ajang Liga Champions. Meskipun peluang tersebut sangat kecil, namun pelatih asal Jerman tersebut tetap yakin.
Liverpool akan bertandang ke Santiago Bernabeu dalam lanjutan leg kedua babak 16 besar Liga Champions, Kamis (16/3/2023). Ini menjadi misi yang mustahil bagi Liverpool untuk bisa terus melaju ke babak selanjutnya. Sebab, pada pertandingan leg pertama di Anfield mereka harus mengakui keunggulan Real Madrid 5-2.
Selisih tiga gol akan sangat sulit bagi Liverpool untuk membalikkan keadaan, apalagi mereka bermain di Madrid. Namun, misi berat seperti ini bukanlah hal baru bagi The Reds. Pada musim 2018/2019, mereka mampu membalikkan keadaan saat tertinggal 3-0 dari Barcelona pada semifinal leg pertama. Pada pertandingan leg kedua di Anfield, pasukan Juergen Klopp berbalik menang dengan skor 4-0. Pencapaian fenomenal ini kemudian dilengkapi dengan tropi Liga Champions.
Juergen Klopp Yakin Liverpool Masih Berpeluang untuk Lolos
Klopp masih menyimpan harapan Liverpool mampu membalikkan keadaan. Ia menyebutkan bahwa Liverpool masih memiliki peluang untuk lolos, walaupun itu hanya satu persen.
“Apa yang saya katankan setelah pertandingan tiga pekan lalu adalah bahwa Madrid sudah lolos. Tapi tiga pekan kemudian, kami tahu masih ada pertandingan dan jika peluangnya cuman satu persen, saya mau coba” kata Juergen Klopp seperti dilansir dari ESPN.
“Dalam ruangan ini, 100 persen orang-orang di sini berpikir kami tidak punya peluang. Kalau saya jadi satu-satunya yang berpikir kami punya sedikit (peluang), tak masalah” lanjut Klopp.
“Ini Real Madrid, mereka unggul tiga gol. Ini bukan sesuatu yang Anda inginkan untuk Natal, tapi kami tanpa beban. Kamu sendiri dengan sedikit keyakinan, dengan peluang untuk melakukannya” sambung Klopp.
Pada pertandingan leg pertama, The Reds sempat unggul lebih dulu dua gol. Namun kemudian Real Madrid tampil jauh lebih baik. Mereka mampu mencetak lima gol untuk membalikkan keadaan. Ini menjadi salah satu kekalahan terbesar Liverpool di kompetisi Eropa.