Thursday, September 12, 2024
spot_img

Ketika Erling Haaland Pecahkan 3 Rekor di Depan Sang Ayah

BolaMilenia.com – Erling Haaland kembali berlaga di pertandingan sepak bola setelah absen di Piala Dunia. Tak tanggung-tanggung, tiga rekor sekaligus berhasil dipecahkan sang bomber di laga pertamanya usai jeda Piala Dunia.

Haaland menyumbang dua gol saat Manchester City menang atas tuan rumah Leeds United, dalam lanjutan pekan ke-17 Liga Inggris, Kamis (29/12) dini hari WIB. Dua gol tersebut dibuat Haaland di depan sang ayah, Alf Inge Haaland yang datang langsung ke stadion.

[irp posts=”7570″]

Rekor pertama yang dipecahkan Haaland adalah soal mencetak 20 gol di Liga Inggris. Pemain berusia 22 tahun tersebut melakukannya hanya dalam 14 pertandingan, jadi yang terecepat sepanjang sejarah. Menyingkirkan catatan Kevin Phillips yang mencetak 20 gol dari 21 laga.

Kemudian, Haaland menjadi pemain paling tajam yang pernah ditangani Pep Guardiola. Eks Borussia Dortmund itu menjadi pemain tercepat yang bisa mencetak 25 gol di bawah asuhan sang manajer.

Haaland Man City - sky Sports
Sky Sports

Haaland lebih unggul dari penyerang besar lain, seperti Lionel Messi, Samuel Eto’o, dan Sergio Aguero. Haaland mencetak 25 gol di bawah Guardiola hanya dari 20 laga. Lebih cepat dibanding Messi (28 laga), Eto’o (30 laga), dan Aguero (35 laga).

Rekor berikutnya yang diciptakan Haaland adalah mengalahkan jumlah gol sang ayah di Liga Inggris. Alf Inge hanya bisa mencetak 18 gol dari 181 laga. Sementara Erling sudah mencetak 20 gol, sejauh ini, hanya dari 14 pertandingan.

Termotivasi Karena Tak Tampil di Piala Dunia

Seusai pertandingan kontra Leeds, Haaland mengaku dirinya sangat termotivasi karena tak bisa tampil di Piala Dunia lalu. Seperti diketahui, Haaland gagal membawa negaranya, Norwegia, lolos ke Qatar.

Haaland menyebut, selama jeda Piala Dunia lalu dirinya beristirahat dengan sangat baik. Dirinya banyak berada di sofa menyaksikan pemain lain mencetak gol sambil berpura-pura menjadi komentator.

[irp posts=”7566″]

“Saya sedikit marah hanya berada di rumah dan tidak berlaga di Piala Dunia dan hanya duduk di sofa. Saya seperti komentator di rumah saya sendiri dan tidak ada yang mendengarkan!” kata Haaland.

“Saya mengisi tenaga saya dan melihat pemain lain mencetak gol dan memenangi laga di Piala Dunia. Hal itu memotivasi saya dan cukup mengganggu. Kemudian saya merasa jauh lebih lapar dari sebelumnya,” pungkas Haaland.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles