BolaMilenia.com – Timnas Indonesia harus puas bermain imbang 2-2 melawan Bahrain pada ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain, Kamis (10/10/2024). Kegagalan Indonesia menang turut dipengaruhi keputusan kontroversial wasit asal Oman, Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf.
Pada awa pertandingan, tempo permainan kedua tim berjalan lambat. Namun, lima menit kemudian Bahrain lebih memegang jalannya laga setelah mereka membuka skor melalui tendangan bebas Mohamed Mahroon.
Pada menit ke-15, tendangan Marhoon luput dari jangkauan Maarten Paes setelah kiper FC Dallas itu mati kutu menyaksikan tendangan keras pemain bernomor punggung 8 tersebut.
Tendangan Marhoon membentur mistar gawang terlebih dahulu sebelum kemudian melewati garis gawang timnas Indonesia, meski pantulan bola setelahnya keluar ke gawang.
Setelah itu, Bahrainmendominasi jalannya laga. Tekanan-tekanan mereka berkali-kali membuat pemain-pemain Indonesia tak nyaman menguasai bola.
Koordinasi permainan Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Jordi Amat di lini belakang tak berjalan semestinya karena banyak melakukan umpan lambung yang berujung hilang bola. Tak hanya itu, tim Garuda juga sering kalah dalam duel udara dan juga kalah second ball sehingga sangat sulit menguasai bola.
Di lima menit sisa babak pertama, Bahrain hampir menjebol gawang Indonesia untuk kedua kalinya. Dalam tempo satu menit, mereka menciptakan serangan berbahaya, dimulai dari tendangan Ali Madan pada menit ke-40 yang diselamatkan Maarten Paes dan juga peluang sundulan Ali Benaddi yang masih tipis di samping gawang.
Pada menit-menit tambahan waktu, permainan Indonesia perlahan mulai kelihatan. Alhasil, mereka mampu mencuri gol melalui kaki Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+3.
Berawal dari crossing dari sisi kiri pertahanan Bahrain, bola yang melambung di kotak penalti tak mampu diamankan dengan baik oleh bek tuan rumah. Bola lalu jatuh di Mees Hilgers dan kemudian memantul ke kaki Ragnar yang berdiri bebas di depan gawang.
Ragnar tak menyia-nyiakan kesempatan untuk menaklukkan kiper Ebrahum Lutfalla dan mengonversikannya menjadi gol. Video Assistant Referee (VAR) sempat memeriksa gol itu tapi tetap disahkan sehingga skor babak pertama menjadi imbang 1-1.
Timnas Indonesia Gagal Amankan Keunggulan pada Injury Time
Memasuki babak kedua, Shin Tae-yong melakukan dua perubahan cepat dengan menggantikan Jordi Amat dan Sandy Walsh untuk memasukkan Rizky Ridho dan Eliano Reijnders.
Pada menit ke-73, melalui serangan cepat, timnas Indonesia mampu berbalik unggul menjadi 2-1 melalui gol. Rafael Struick mencetak gol cantik dari sisi kiri penyerangan Indonesia melalui akurasi tendangan yang mengarah ke arah pojok gawang Bahrain.
Tendangan pemain yang baru mendapatkan klub barunya di Brisbane Roar itu membuat kiper Bahrain, Ebrahum Lutfalla mati langkah dan hanya melihat bola yang masuk ke gawang. Ini adalah gol pertama Struick di timnas senior setelah debutnya pada Juni 2023 silam.
Setelah tertinggal, Bahrain terus menerus menyerang Indonesia. Namun, ekseskusi mereka yang kurang baik dan gemilangnya pertahanan tim Garuda membuat mereka tak mampu mencetak gol penyama kedudukan.
Ketika laga seperti akan berakhir dengan kemenangan Indonesia, Bahrain mampu menggagalkannya setelah Marhoon mencetak gol keduanya pada menit ke-90+9 yang bermula dari skema tendangan sudut.
Gol itu sedikit berbau kontroversial setelah tambahan waktu sebenarnya hanya berjalan enam menit. Namun, wasit yang memimpin pertandingan, Ahmed Abu Bakar Said Al Kaf tetap mengesahkan gol tersebut. Malahan, setelah gol itu, wasit pun langsung meniup peluit tanda laga tuntas.
Hasil imbang 2-2 ini membuat timnas Indonesia berada di posisi kelima klasemen sementara dengan tiga poin, berjarak satu poin dari Bahrain di posisi keempat dengan empat poin.
Pada laga berikutnya, Indonesia akan tandang melawan China pada Selasa (15/10), sedangkan Bahrain akan tandang melawan Arab Saudi pada hari yang sama.