Friday, November 22, 2024
spot_img

Kurniawan Dwi Yulianto Ungkap Mengerikannya KLB PSSI

BolaMilenia.com – Mantan striker Timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto membeberkan betapa mengerikannya Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Ia melihat adanya praktik jual beli suara seperti pengalamannya pada 2017.

[irp]

Pengalaman itu dialami Kurniawan Dwi Yulianto karena pada saat itu turut mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI. Saat itu, eks juru formasi Sabah FC itu diusung oleh PS Kwarta Medan.

Kurniawan menceritakan kisah ini ketika menjalani sesi wawancara dengan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad, dalam siniar bertajuk SPEAK UP.

“Pada 2017, saya sempat mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI. Saat itu saya tergerak untuk mencalonkan. Namun, saya sudah merasa bahwa akan kalah,” ujar Kurniawan Dwi Yulianto disadur dari Bolanet.

Ambisinya untuk maju sebagai calon ketua umum PSSI bertujuan untuk membuka jalan bagi rekan-rekannya yang lain. Nantinya diharapkan PSSI bisa diisi mantan-mantan pesepak bola.

Menurutnya, para pelaku sepak bola yang sudah menekuni dunia manajerial dan tata kelola organisasi, harus berani untuk masuk bursa pemilihan petinggi federasi.

“Yang saya inginkan sebetulnya hanya untuk membuka pandangan para senior-senior yang paham organisasi, silakan masuk PSSI,” ujar Kurniawan Dwi Yulianto.

Kurniawan Dwi Yulianto dan Bambang Pamungkas, timnas Indonesia - PSSI
PSSI

“Menurut saya, para pesepak bola yang paham organisasi dan mengerti manajemen, seharusnya ada di dalam federasi,” lanjutnya.

Satu pengalaman yang membuat Kurniawan Dwi Yulianto merasa kaget adalah ketika banyak sekali orang yang berusaha menghubunginya ketika mengetahui dirinya maju sebagai calon Ketua Umum PSSI.

“Lalu apa yang terjadi? Terus terang saya kaget sekali. Pada 2017 itu, saya ditelepon beberapa orang. Beberapa orang yang bahkan saya tidak kenal,” ujar Kurniawan.

“Mereka mengatakan, ‘Kurniawan, di belakang kamu ada siapa? Saya bisa mendapatkan sekian suara untuk kamu. Satu suara harganya sekian’. Saat itu saya bilang, ‘Saya ini sudah pasti kalah. Modal saya hanya kebaikan saja’.”

[irp]

“Itu berdasarkan pengalaman saya pribadi. Kalau soal calon lainnya, saya tidak tahu. Namun, ada orang yang menawarkan ke saya,” pungkasnya.

Visited 4 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

224,000FansLike
200FollowersFollow
20,000SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles