BolaMilenia.com – Paris Saint-Germain harus angkat koper dari Liga Champions setelah disingkirkan Bayern Muenchen di babak 16-besar. Sementara itu, AC Milan akhirnya kembali menapak babak perempat final, setelah terakhir kali melakukannya 11 tahun lalu.
Tersingkirnya PSG dari babak 16-besar Liga Champions musim ini, tak lepas dari peran para mantan pemain mereka. Pada leg pertama, PSG kalah 0-1 di depan publik sendiri setelah gawang mereka dibobol oleh Kingsley Coman.
Hal tersebut kembali terulang pada leg kedua yang digelar di Allianz Arena, Kamis (9/3) dini hari WIB. PSG takluk 0-2, di mana salah satu golnya dicetak oleh Eric Maxim Choupo-Moting. Sementara satu gol lainnya dicetak oleh Serge Gnabry.
Tercatat lima dari enam gol terakhir yang dicetak Bayern ke gawang PSG, diciptakan oleh eks pemain Le Parisiens. Tiga gol diciptakan Choupo-Moting dan dua gol lainnya dicatatkan oleh Coman.
Tersingkirnya PSG dari babak 16-besar Liga Champions musim ini, menjadi yang kelima kalinya dari tujuh musim terakhir. Jumlah tersebut lebih banyak dua kali lipat dibanding tim lainnya di periode yang sama.
Sebaliknya, bagi Bayern Muenchen, ini adalah kelolosan ke babak perempat final Liga Champions untuk ke-21 kalinya. Jumlah tersebut jadi yang paling banyak jika dibandingkan oleh tim-tim lain sepanjang sejarah kompetisi
AC Milan Singkirkan Tottenham
Di pertandingan lainnya, AC Milan akhirnya kembali menjadi kontestan delapan besar di Liga Champions. Terakhir kali I Rossoneri melakukan hal tersebut pada musim 2011-12, atau 11 tahun lalu.
Menariknya, kelolosan Milan ke babak perempat final Liga Champions setelah 11 tahun ini, sama-sama menyingkirkan tim asal London Utara. Pada musim 2011-12, mereka lolos usai menang agregat 4-3 atas Arsenal.
Pada laga leg kedua yang digelar di markas Tottenham Hotspur, kedua tim bermain imbang tanpa gol. Milan lolos secara agregat, setelah pada Februari lalu menang 1-0 saat tampil di kandang sendiri.
Milan juga mengulan catatan di musim 2006-07. Di mana mereka lolos dari fase knock-out Liga Champions, tanpa kebobolan dari dua leg pertandingan. Saat itu, Milan menyingkirkan wakil Skotlandia, Celtic.
