BolaMilenia.com – Megabintang Argentina, Lionel Messi, memberi isyarat kuat bahwa PIala Dunia 2022 adalah yang terakhir baginya. Karenanya, dia sangat senang karena partai final akan jadi pertandingan terakhirnya di pentas Piala Dunia.
Messi memang berhasil membawa Argentina kembali ke final melalui kemenangan 3-0 atas Kroasia, Rabu (14/12) WIB. Bagi Messi, ini jadi final keduanya setelah kalah dari Jerman pada partai puncak 8 tahun silam di Brasil.
Dalam usia 35 tahun, Messi pun sadar kariernya di pentas Piala Dunia sudah sepatutnya segera berakhir. Pasalnya, empat tahun mendatang, umurnya sudah menginjak 39 tahun dan kecil kemungkinan dia masih aktif bermain.
“Piala Dunia selanjutnya masih beberapa tahun lagi dan aku merasa tidak bisa melakukannya. Dan mengakhirinya di final, ini adalah hal yang terbaik,” kata Messi, seperti dipetik BolaMilenia.com dari media Argentina Diario Deportivo Ole.
Delapan tahun lalu, Messi gagal mempersembahkan gelar juara lantaran kalah tipis 0-1 dari Jerman pada partai final di Stadion Maraccana. Tahun ini di Qatar, dia bertekad mengakhiri dahaga gelar juara dunia bagi Argentina, yang terakhir meraihnya pada edisi 1986.
Gelar Piala Dunia Penyempurna Karier Lionel Messi
Apalagi, banyak yang menilai bahwa karier Messi terasa belum lengkap tanpa gelar juara Piala Dunia. Sebelumnya, sederet gelar sudah diraihya baik di level klub atau tim nasional, termasuk membawa Alibiceleste juara Copa America.
“Aku merasa sangat bahagia bisa mencapai final dan mengakhiri perjalanan Piala Dunia dengan memainkan laga terakhir di final,” lanjut katen timnas Argentina itu.
Piala Dunia 2022 merupakan penampilan kelima bagi Messi. Dia telah melampaui rekor Diego Maradona dan Javier Mascherano yang masing-masing tampil dalam empat edisi Piala Dunia.
Lionel Messi juga telah melampaui rekor Gabriel Batistuta sebagai top skorer timnas Argentina di ajang Piala Dunia dengan 11 gol. Penyerang asal klub Paris Saint-Germain itu juga akan mencatat pertadingan ke-26 di PIala Dunia, sekaligus melampaui rekor legenda Jerman, Lothar Matthaeus.
“Memecahkan rekor memang bagus, tapi yang terpenting adalah bisa meraih target grup, yang menurutku paling indah. Kami tinggal selangkah lagi, setelah berjuang keras dan kami akan memberikan segalanya untuk mewujudkan ini,” pungkas pemain berjuluk La Pulga tersebut.