BolaMilenia.com – Musibah seorang pesepak bola dari Indonesia yang tewas akbat tersambar petir mendapat sorotan dari salah satu media besar Inggris. Adalah Daily Mail, yang memuat pemberitaan terkait peristiwa nahas di Stadion Siliwangi, Bandung, pada Sabtu (10/2/2024) itu.
Adalah seorang pria berusia 30 tahunan bernama Septian Raharja, yang dikabarkan menjadi korban sambaran petir tersebut. Dia diberitakan tewas usai tersambar kilat di tengah lapangan stadion legendaris mantan kandang Persib Bandung itu.
Diketahui kondisi cuaca di sekitar Stadion Siliwangi mendung. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono mengatakan, mengatakan korban bersama timnya sedang melakukan pertandingan persahabatan. Tiba-tiba, korban tersambar petir.
“Cuaca tidak lagi hujan, tiba-tiba petir menyambar korban. Pada pukul 16.45 WIB korban dibawa ke rumah sakit Sariningsih, ada luka bakar di dada, paha atas dan tungkai,” kata Budi Sartono.
Insiden tersebut viral di media sosial dan ikut menjadi sorotan Daily Mail. Salah satu media kenamaan Inggris itu merujuk video yang beredar di X (dulu bernama Twitter) serta media-media lokal di Bandung.
Menurut laporan tersebut, Septian Raharja masih bernapas setelah kejadian dan sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, dia tak tertolong dan lantas meninggal tak lama kemudian.
Peristiwa Kedua Pesepak Bola Tersambar Petir di Indonesia
Ini merupakan peristiwa tragis kedua yang dialami Indonesia dalam 12 bulan terakhir. Sebelumnya pemain muda asal Bojonegoro tersambar petir di lapangan saat bermain di Piala Soeratin U-13 2023.
Pemain tersebut diketahui mengalami serangan jantung dan dibawa ke RS Ibnu Sina Bojonegoro untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Beruntung anak muda itu bisa ditolong dan kembali sadar setelah 20 menit mendapat perawatan medis.
Daily Mail juga melaporkan peristiwa serupa yang terjadi di Brasil. Caio Henrique de Lima Goncalves yang sedang bermain di tim Uniao Jaiirense juga tersambar petir.
Pemain berusia 21 tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit setelah pingsan di lapangan. Namun, ia kemudian meninggal karena mengalami luka-luka.
Enam pemain lain yang berada di lapangan yang sama juga tersambar petir namun berhasil ditolong dan harus menjalani perawatan serius di rumah sakit.