BolaMilenia.com – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti tak segan mengakui Barcelona memang pantas menang atas timnya.
Real Madrid tumbang 1-3 dari Barcelona di partai final Piala Super Spanyol yang berlangsung di King Fahd Stadium, Arab Saudi, Senin (16/1/2023) dini hari WIB.
Gavi lebih dulu membuka keunggulan Barcelona di menit ke-33. Tepat di menit ke-45, Robert Lewandowski menggandakan keunggulan. Lalu gol ketiga dicetak oleh Pedri di menit ke-69.
Madrid baru bisa mencetak gol tepat di menit akhir, tepatnya di menit ke-90+3. Karim Benzema yang sukses menciptakan gol hiburan bagi para pendukung Madrid.
Ancelotti menolak jika kekalahan dari Barcelona disebut sebuah aib untuk timnya. Pelatih asal Italia itu menyoroti kesalahan individu pemainnya.
“Kalau ini disebut aib olahraga bagi kami, itu artinya tidak respek,” ujar Ancelotti dalam konferensi pers usai laga seperti dilansir ESPN.
“Kami kalah dari Barcelona, sama seperti ketika kami mengalahkan mereka di liga (3-1 pada 16 Oktober). Mereka main lebih baik dan pantas menang, itu saja,” ujarnya, menambahkan.
Lebih lanjut, Ancelotti menyebut pemainnya dihukum oleh kesalahan demi kesalahan yang mereka buat sendiri. Sedangkan Barcelona tampil lebih efektif.
“Kesalahan yang kami buat menentukan pertandingan. Kami tidak main bagus, mereka memukul kami dua kali dengan serangan balik dan pertandingan berubah. Ini bukan sikap yang kurang, ini kesalahan individu,” kata Ancelotti.
Kesalahan Individu Pemain Real Madrid
Ya, Pada laga tersebut gol-gol Barcelona berbau kesalahan dari pemain Madrid. Contohnya, saat Gavi mencetak gol. Itu tidak lepas dari peran Antonio Rudiger. Sang bek tengah asal Jerman melakukan blunder terlebih dulu dengan salah mengoper.
Robert Lewandowski mendapatkan bola dan langsung memberikannya kepada Gavi yang tak menyia-nyiakan kesempatan. Jika gol pertama ini tidak terjadi, maka tentu hasil akhir pertandingan akan berbeda.
Kemudian, pemain Madrid tampil di bawah rata-rata. Mereka melakukan 12 kali percobaan menembak dengan enam di antaranya mengarah ke gawang.
Namun, hanya satu tembakan yang sukses merobek gawang Barcelona dan itu pun terjadi di menit-menit akhir oleh Karim Benzema