Tuesday, September 10, 2024
spot_img

Pengertian Offside dalam Pertandingan Sepak Bola, Ini Penjelasannya!

Dalam pertandingan sepak bola, ada banyak istilah yang digunakan. Salah satu istilah yang cukup populer adalah offside. Ini merupakan salah satu peraturan yang memiliki peran cukup krusial dalam pertandingan sepak bola.

Pengertian offside adalah situasi di mana seorang pemain berada di belakang pemain bertahan lawan saat rekan setimnya memberikan umpan.

[irp posts=”11726″]

Kondisi ini biasanya terjadi saat penyerang lebih fokus ke posisi bola ketimbang posisi ia berdiri. Posisi offside berlaku untuk semua anggota badan, baik itu bagian kepala, kaki, ataupun tangan.

Pengertian Offside dalam Sepak Bola

Semua peraturan sepak bola terdapat dalam Hukum 11 Laws of the Game Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional atau International Football Association Board (IFAB). IFAB juga menjelaskan tentang pengertian offside dan aturannya .

Dalam Hukum 11 Laws of the Game IFAB, berada dalam posisi offside bukanlah sebuah pelanggaran. Namun, apabila pemain yang berada dalam posisi offside menerima bola dari rekan setimnya, maka itu pelanggaran.

Pada momen ini hakim garis akan mengangkat bendera dan menurunkannya hingga sejajar dengan dada. Kemudian, wasit tengah akan meniup pluit dan memberikan tendangan bebas tidak langsung untuk tim lawan.

Pada sebuah pertandingan sepak bola, situasi offside akan berdampak kepada kedua tim.

Tim menyerang

Bagi tim yang sedang menyerang, offside akan menggagalkan peluang mereka untuk menciptakan gol serta mematahkan strategi penyerangan yang sudah dibangun. Selain itu, situasi offside juga bisa menganulir sebuah gol.

Tim bertahan

Sementara bagi tim bertahan, offside dapat mencegah gawang mereka kebobolan. Bagi tim bertahan offside juga bisa menjadi bagian dari strategi permainan. Banyak tim yang merancang strategi khusus agar pemain lawan bisa terjebak dalam posisi offside.

Kapan Pemain dalam Posisi Offside?

Hukum 11 Laws of the Game IFAB menetapkan bahwa pemain offside apabila rekan setimnya menyentuh atau memainkan bola dan ia dalam posisi offside terlihat aktif dalam permainan dengan cara:

  • Mengganggu permainan dengan memainkan atau menyentuh bola yang dioper oleh rekan satu tim.
  • Mengganggu atau menghalangi lawan.
  • Melakukan tindakan yang secara jelas berdampak pada kemampuan lawan untuk memainkan bola.
  • Mengambil keuntungan dengan berada di posisi tersebut.

Offside di Era Modern

Penerapan peraturan offside pertama kali adalah pada 1883 oleh Football Associaton (FA). Sejak pertama kali FA memperkenalkan aturan ini hingga sekarang, sudah banyak terjadi pembaruan aturan. Hal ini membuat sepak bola terlihat semakin menarik.

Di era modern, penerapan aturan offside bahkan sudah menggunakan teknologi. Jadi, hakim garis atau wasit yang ragu dengan situasi offside di lapangan akan dibantu dengan teknologi VAR (video assistant referee). Kehadiran teknologi ini akan membantu hakim garis dalam menentukan offside dan tidak offside.

[irp posts=”11722″]

VAR akan mengecek situasi offside secara lebih jelas dan detil. Hal ini dapat mengurangi adanya friksi antara kedua tim. Selain itu, secara tidak langsung teknologi ini juga mengedukasi penonton sepak bola tentang aturan offside. Saat ini sebagian besar negara yang maju di industri sepak bola sudah menggunakan VAR.

Visited 1 times, 1 visit(s) today

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe
- Advertisement -spot_img

Latest Articles