Home Internasional Philippe Troussier Ngeri dengan Marselino Ferdinan

Philippe Troussier Ngeri dengan Marselino Ferdinan

0
424

BolaMilenia.com – Pelatih Vietnam, Philippe Troussier, mengaku ngeri dengan Marselino Ferdinan bisa jadi malapetaka buat timnya. Dia bilang kalau Marse bisa jadi penentu dalam laga melawan Indonesia di Abdullah bin Khalifa Stadium, Doha, 19 Januari mendatang.

Marsel memang membuka Piala Asia 2023 dengan cara yang impresif. Dia sukses mencetak gol meski Indonesia kalah 1-3 dari Irak, 15 Januari lalu. Tapi gol itu membuatnya cetak rekor, menjadi pemain pertama dari kompetisi Belgia yang mengemas gol di Piala Asia 2023.

Tak cuma itu, Marselino Ferdinan juga memenangkan duel bertahan paling banyak (12) dari pemain mana pun di Piala Asia setelah pertandingan pembuka. Hal inilah yang bikin nakhoda Vietnam tampaknya sangat mewaspadai pemain KMSK Deinze tersebut.

“Mungkin saya paling terkesan dengan pemain bernomor punggung 7, Marselino Ferdinan. Namun harus dikatakan bahwa kekuatan terbesar tim Indonesia adalah kekuatan semangat tim. Meski kalah dari tim Irak, Mereka menunjukkan semangat dan daya juang yang tinggi, juga memiliki keseimbangan dalam menyerang dan bertahan, selain itu pemain nomor 11 Rafael dan gelandang tengah Indonesia juga sangat kuat dan agresif,” ungkap Philippe Troussier.

Philippe Troussier Ngeri dengan Marselino Ferdinan
PSSI

“Besok akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kedua tim. Pada laga melawan Jepang, Vietnam tampil menegaskan diri, dan laga ini untuk mempertegas posisinya di Asia Tenggara. Saya berharap seluruh Vietnam bermain maksimal, karena pertandingan ini bisa dibilang tidak ada bedanya dengan final Piala AFF atau SEA Games. Tim yang menang akan memiliki peluang besar untuk bersaing memperebutkan tiket untuk melanjutkan kiprahnya,” sambung dia.

Philippe Troussier Ingin Menang Demi Lolos

Philippe Troussier ingin pemainnya bisa tampil mati-matian demi bisa lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023 dengan setidaknya incar peringkat ketiga terbaik. Hal itu sudah dilakukan Vietnam dalam dua kali, yakni 2007 dan 2019.

“Bagi Vietnam, tujuan pertama adalah lolos dari babak penyisihan grup. Dalam dua edisi, Vietnam bisa melakukan itu. Saat ini, kami masih memiliki hak untuk menentukan nasib sendiri,” tutup dia.

Visited 1 times, 1 visit(s) today