BolaMilenia.com – Pratama Arhan yang jarang dimainkan oleh klub Jepang, Tokyo Verdy, dianggap wajar. CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut kalau memang hal itu wajar berarti tandanya sepak bola Indonesia masih tertinggal.
Nama Pratama Arhan memang sempat menyita perhatian setelah Piala AFF 2020. Penampilan impresifnya bersama timnas Indonesia ternyata menarik minat Tokyo Verdy untuk meminangnya. Dia pun secara resmi diperkenalkan klub asal Negeri Sakura tersebut pada Maret 2022.
Akan tetapi nyatanya sepanjang J2 League 2022, pemain muda Indonesia tersebut tak mendapatkan banyak kesempatan. Dia cuma sekali berhasil menembus skuat Tokyo Verdy di J2 League. Tepatnya pada pekan ke-25, ketika Verdy bertandang ke markas Tochigi SSC pada 6 Juli lalu.
Bahkan, mantan pemain PSIS Semarang tersebut cuma bermain selama 45 menit. Setelah pertandingan tersebut, dia pun cuma menjadi penghangat bangku cadangan. Tak jarang, nama dia pun tak masuk dalam daftar susunan pemain Tokyo Verdy yang berlaga di J2 League.
“Saya nggak heran Pratama jarang dimainkan di Verdy. Berarti sepak bola Indonesia ketinggalan jauh sama di Jepang,” kata Yoyok Sukawi.
Soal Pratama Arhan, Jangan Tekan Tokyo Verdy
Yoyok menambahkan, kalau jangan sampai ada yang menekan Tokyo Verdy terkait sang pemain. Jelas, semuanya akan mudah bagi si pemain kalau mulai bisa beradaptasi dan menunjukkan performa impresifnya.
“Nggak bisa kita nuntut Tokyo Verdy harus mainkan Arhan. Memang kualitas beda. Tapi saya optimistis Arhan bisa. Butuh waktu saja,” tutupnya.
Untuk musim ini pemain 21 tahun tersebut ternyata dipertahankan oleh Tokyo Verdy untuk mengarungi J2 League 2023. Nama dia pun telah masuk dalam 33 pemain yang akan diandalkan oleh pelatih Hiroshi Jofuku.