BolaMilenia.com– Pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 2022, Brasil vs Korea Selatan, berlangsung di Stadion 974, Doha, pada Selasa (6/12) pukul 02:00 WIB. Prediksi berbagai rumah taruhan meyakini Brasil akan menang mudah atas Korsel. Apalagi, tim asuhan Tite puya rekor cemerlang setiap bersua Korsel dengan torehan 16 gol dari 6 kemenangan yang pernah diraih.
HEAD TO HEAD & TREN PERTANDINGAN
FAKTA-FAKTA MENARIK
Brasil dan Korsel sudah bersua 7 kali pada sejak 1995. Hasilnya, Selecao menang 6 kali dan 1 kali kalah, mencetak 16 gol serta cuma kebobolan 5 gol.
Partai 16 besar Piala Dunia 2022 akan jadi perjumpaan perdana Brasil dan Korsel di pentas Piala Dunia.
Neymar sudah mencetak 3 gol dalam dua pertandingan melawan Korsel (terbanyak dalam pertemuan Brasil vs Korsel bersama Ronaldo). Ketiganya melalui bola mati (1 tendangan bebas dan 2 penalti).
Selain Neymar, pemain di skuat Piala Dunia 2022 yang turut mencetak gol dalam pertemuan Brasil vs Korea Selatan sebelumnya adalah Richarlison, Gabriel Jesus, dan Hwang Ui-jo.
Korsel tak pernah menang atas tim dari Amerika Selatan di pentas Piala Dunia. Seri 2 kali dan 4 kekalahan.
Brasil sudah menelan 4 kekalahan dari 10 pertandingan terakhir di Piala Dunia (5 menang dan 1 seri).
Ini jadi babak gugur pertama Korsel sejak 2010, ketika kalah 1-2 dari Uruguay. Mereka cuma 1 kali menang dari 5 pertandingan di babak gugur, yakni atas Italia pada 16 besar Piala Dunia 2002. Sisanya 1 seri dan 3 kalah.
Brasil selalu lolos dari 7 pertandingan terakhirnya di babak 16 besar Piala Dunia. Cuma sekali mereka gagal memang dalam waktu normal, yakni ketika adu penalti lawan Cile pada 2014. Terakhir Selecao tersisih di babak 16 besar adalah dari Argentina pada 1990.
Brasil selalu gagal mencetak gol pada babak pertama dalam 5 pertandingan terakhir di Piala Dunia.
Sebanyak 11 dari 12 gol Korsel di Piala Dunia lahir pada babak kedua. Empat dari 7 gol terakhir dihasilkan memasuki menit ke-90 hingga injury time.
Satu-satunya yang tercipta pada babak pertama adalah gol penyeimbang Kim Young-gwon (menit ke-27) kala menghadapi Portugal pada matchday terakhir babak grup Piala Dunia 2022.
Pemain absen Brasil: Neymar (cedera), Danilo (cedera), Alex Telles (cedera), dan Gabriel Jesus (cedera).
Pemain absen Korsel: –
REKOR PELATIH
Partai 16 besar Piala Dunia 2022 akan jadi perjumpaan ketiga Tite (pelatih Brasil) dan Paulo bento (pelatih Korsel).
Dalam dua perjumpaan dengan Bento di laga prsahabatan, Tite unggul mutlak dengan dua kemenangan, mencetak 8 gol dan cuma kebobolan 1.
Selain dua perjumpaan dengan Bento tersebut, Tite tak pernah lagi menghadapi Korsel.
Beda dengan Bento, yang sudah 3 kali menghadapi Brasil tapi selalu kalah. Satu pertemuan lain adalah ketika masih melatih timnas Portugal pada September 2013, yang berakhir dengan kekalahan 1-3 dari Brasil.
Dalam tiga perjumpaan tersebut, tim asuhan Bento menderita 11 gol dan cuma mencetak 2 gol.
Selama melatih Portugal dan Korsel, Paulo Bento cuma kalah sekali dari 5 pertandingan di Piala Dunia (2 meanng dan 2 seri)..
Ini jadi prtandingan babak gugur perdana bagi Bento. Dia bisa jadi pelatih Portugal pertama yang menang pada babak gugur di Piala Dunia.
REKOR WASIT
Clement Turpin (40 tahun) asal Prancis akan memimpin pertandingan Brasil vs Korea Selatan pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Ini jadi pertandingan ketiga yang dipimpin Turpin di Piala Dunia 2022 setelah Ekuador vs Senegal (1-2) di grup A dan Uruguay vs Korsel (0-0) di grup H.
Total, Turpin sudah memimpin 4 pertandingan di pentas Piala Dunia. Dua lainnya adalah pada babak grup edisi 2018 (Swiss 2-2 Kosta Rika dan Uruguay 1-0 Arab Saudi).
Satu-satunya pertandingan Korsel yang pernah diwasiti Turpin adalah kala imbang 0-0 lawan Uruguay di grup H. Dia keluarkan 3 kartu kuning, masing-masing 1 untuk Uruguay dan 2 bagi Korsel, termasuk pelatihnya, Paulo Bento.
Turpin tak pernah menjadi wasit pertandingan Brasil sebelumnya.
Dalam 6 kesempatan diwasiti Turpin, tim dari Amerika Selatan mencatat 1 kemenangan, 2 seri, dan 3 kalah. Khusus di Piala Dunia, Uruguay 2 kali diwasiti Turpin dengan hasil 1 menang dan 1 seri, sedangkan Ekuador menelan 1 kekalahan.