BolaMilenia.com – Rafael Leao kembali menunjukkan penampilan terbaiknya bersama AC Milan. Terbaru, pemain asal Portugal itu mencetak dua gol saat AC Milan menjamu Lecce di San Siro.
AC Milan menang 2-0 atas Lecce dalam lanjutan Serie A pekan ke-31.Leao mencetak dua gol kemenangan Milan. Gol pertama Leao terjadi pada menit ke-40 melalui sundulan. Sementara gol kedua ia ciptakan pada menit ke-74 setelah melakukan aksi soloran dari tengah lapangan.
Tambahan dua gol membuat Leao kini mengoleksi 12 gol di Liga Italia. Torehan ini adalah yang terbanyak dalam semusim sepanjang karirnya. Tidak hanya mencetak banyak gol, Leao juga sudah menciptakan 12 assist di semua kompetisi.
Pada musim sebelumnya, Leao mencetak mencetak 11 gol di Serie A. Ia juga mencatatkan 10 assist di kompetisi tertinggi Italia tersebut.
Penampilan impresif Rafael Leao tidak hanya di Serie A Italia. Mantan pemain Lille tersebut juga menunjukkan penampilan memukau di Liga Champions. Ia memiliki peran yang cukup krusial saat Milan melaju ke babak semifinal UCL.
Pada laga perempat final UCL melawan Napoli, Leao mencatatkan dua assist di dua pertandingan. Hal ini membuatnya menjadi man of the match di pertandingan kedua.
Rafael Leao pun angkat bicara terkait penampilan impresifnya bersama Milan. Menurutunya ia hanya ingin memberikan yang terbaik demi kemenangan timnya.
“Saya selalu berusaha melakukan apa yang saya lakukan hari ini untuk Milan. Oleh sebab itu jika saya tidak mencetak gol, maka saya memberikan assist atau membantu rekan setim saya,” kata Leao.
Pesan Stefano Pioli untuk Rafael Leao
Dikutip dari Sempre Milan, pelatih AC Milan Stefano berpesan agar Leao lebih aktif lagi melakukan serangan tiang jauh. Ia berharap Leao bisa bermain lebih ke dalam kotak penalti dan melakukan serangan tiang jauh.
“Saya pikir Rafa perlu lebih menyerang tiang jauh, bahkan dari open play. Hanya sedikit bek kanan yang bisa menghentikannya dalam artian jangkauan lompatan,” kata Stefano Pioli.
“Dia punya potenso fisik luar biasa. Dirinya harus berada lebih di dalam kotak penalti dan menyerang tiang jauh lebih sering,” lanjut Pioli.