BolaMilenia.com – Persebaya Surabaya berencana menggelar agenda pramusim yang melibatkan tim elit Indonesia dan Eropa. Namun, rencana tersebut terkendala dengan masalah Stadion Gelora Bung Tomo.
Untuk persiapan tim menjelang bergulirnya Liga 1 2023/2024, Persebaya Surabaya membuat serangkaian agenda pramusim. Agenda ini rencananya akan menjadi bagian dari kemeriahan hari jadi Kota Surabaya yang ke-730 pada Mei 2023.
Persebaya berniat mengundang beberapa tim ternama di Indonesia dan Eropa untuk bertanding di Stadion Gelora Bung Tomo pada 28 Mei 2023. Klub-klub yang diundang antara lain Persija Jakarta, Bali United, dan satu lagi klub elit Eropa yang masih dirahasiakan.
Kabarnya ada empat calon tim Eropa yang akan datang ke Surabaya, yakni Feyenoord Rotterdam, Ajax Amsterdam, Everton, dan Fiorentina.
“Total rencananya ada 3 laga di home. Sementara kita release dua lawan terlebih dahulu. Lawan Persija dan Bali United. Niatnya 1 Eropa tapi masih (menunggu situasi),” kata manajer Persebaya Yahya Alkatiri.
Stadion Gelora Bung Tomo Belu Boleh Digunakan
Meski agenda pramusim Persebaya sudah rapi, namun ada satu masalah yang masih mengganjal, yakni Stadion Gelora Bung Tomo. Stadion Arek-Arek Suroboyo tersebut belum boleh digunakan karena masih dalam tahap pengembangan oleh Kementerian PUPR.
“Jadwal pramusim itu sudah ada, cuman kita masalahnya di Stadion Gelora Bung Tomo,” jelas Yahya.
Kabarnya Gelora Bung Tomo masih dalam tahap proses penyulaman rumput yang dihandle oleh Kementerian PUPR. Sebelum ada serah terima dari Kementerian PUPR, maka Pemkot Surabaya selaku pemilik dan pengelola tidak bisa memberikan izin penggunaan.
Kemungkinan proses penyulaman ini akan selesai pada Juni mendatang. Sementara agenda pramusim Persebaya berlangsung pada akhir Mei 2023.
Terkait masalah ini, manajemen Persebaya telah melakukan pertemuan dengan Wali Kota Surabaya. Rencananya mereka akan menghadap langsung ke Kementerian PUPR untuk mengajukan izin penggunaan stadion.
“Karena itu, Insyaallah Kamis (11/5/2023), saya dengan Mas Azrul ke Kementerian PUPR sekaligus mengirim surat dan minta izin. Sehingga tanggal 28 Mei dan Juni (Stadion GBT) bisa digunakan,” tutur Yahya Alkatiri.
