BolaMilenia.com – Pelatih Shin Tae-yong belum mau ketemu dengan Thomas Doll soal TC jangka panjang timnas U-20 Indonesia. Namun, hal itu dimaklumi karena Shin saat ini sedang sibuk bersama timnas U-20 Indonesia.
Seperti diketahui, Shin dan Thomas memang sempat berselisih paham. Thomas Doll sempat menjelaskan panjang soal alasannya tak setuju program pemusatan latihan (TC) panjang yang terjadi secara terus-menerus. Dia bilang di Eropa bahkan Amerika Selatan, tak ada yang namanya TC jangka panjang.
Shin Tae-yong pun lantas menjelaskan. Dia bilang kalau pernyataan Thomas benar. Tapi, masalahnya pemain Indonesia harus jalani TC panjang karena butuh digenjot lagi buat Piala Dunia U-20 2023.
“Coach Shin Tae-yong dan saya sangat memahami itu, kami setuju dengan pendapat Doll. Saya sebagai direktur teknik tentu ingin mengomunikasikan hal tersebut, lewat Nova (Arianto) sudah komunikasi dengan Ganesha (wapres Persija) dan Ganesha menyampaikan, Thomas ingin diskusi dengan coach Shin. Saya sangat senang sekali karena ituu yang kami inginkan antara pelatih klub dengan pelatih timnas kan harus berhubungan baik,” ungkap Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri dikutip dari kanal YouTube Tommy Desky.
“Tapi, memang kami akui kemarin ada surat resmi dari Persija meminta kami untuk berdiskusi dengan Persija. Saya sudah sampaikan, kami jua bingung maumembicarakan topiknya apa. Karena, kami ini kan juga ada tugas bahwa Piala Dunia U-20 sangat penting. Kita tuan rumah, tak hanya cukup sukses jadi tuan rumah jua sukses prestasinya,” sambungnya
Shin Tae-yong sendiri sedang diusahakan Indra Sjafri bisa bertemu dengan Thomas Doll Dia pun pahami kegeraman Thomas Doll. “Tentu akan kendala, apalagi Persija 9 pemain yang dipanggi, sekarang baru TC beberapa saja. Saya usaha nanti untuk komuikasikan lagi dgn Shin bisa komuikasikan dengan Doll,” paparnya.
Shin Tae-yong akan Difasilitasi Bila Mau Ketemu Klub Liga 1
Indra Sjafri menyatakan kalau pihaknya akan selalu siap memfasilitasi pertemuan antara Shin dengan pelatih klub Liga 1. Memang tak ditampiknya, harus ada komunikasi yang baik antara pelatih timnas dengan nakhoda klub yang pemainnya dipanggil.
“Memang perlu pelatih timnas itu hubungan baik dengan pelatih klub karena pemain timnas kan dari klub. Oleh sebab itu, perlu komunikasi degan semua pelatih klub, Liga 1 atau Liga 2 yang ada pemain timnas. PSSI kalau coach Shin mau sangat senang sekali, akan kami fasilitasi, mau virtual, atau datang langsung, kami siap-siap saja,” tutupnya.
“Memang perlu pelatih timnas itu hubungan baik dengan pelatih klub karena pemain timnas kan dari klub. Oleh sebab itu, perlu komunikasi degan semua pelatih klub, Liga 1 atau Liga 2 yang ada pemain timnas. PSSI kalau coach Shin mau sangat senang sekali, akan kami fasilitasi, mau virtual, atau datang langsung, kami siap-siap saja,”
