BolaMilenia.com – Mantan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, buka suara soal hubungannya dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, usai pemecatannya pada Januari 2025. Meski sempat terkejut, STY menegaskan dirinya tak menyimpan dendam sama sekali.
Kontrak Shin sejatinya baru berakhir pada 2027 mendatang, tapi PSSI memutus kerja sama lebih cepat dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pengganti. Bersama Kluivert, Garuda berhasil melaju ke putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Saya kaget, tidak menyangka itu. Tiba-tiba ada surat pemberhentian, tanpa ada pemberitahuan sebelumnya,” ungkap Shin Tae-yong di kanal YouTube JekPot. Keputusan mendadak itu datang saat dirinya tengah menyiapkan strategi untuk putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Shin Tae-yong Sebut Hubungan Pribadi Tetap Baik
Meski diperlakukan mendadak, Shin tetap menghormati Erick Thohir. Ia mengaku hubungan personal mereka baik, hanya saja komunikasi berhenti setelah pemecatan.
“Dulu kami sering berkomunikasi lewat KakaoTalk, DM Instagram, dan lainnya. Tapi setelahnya tidak lagi,” ujar Shin.
Pelatih asal Korea Selatan itu juga memberikan apresiasi atas kontribusi Erick terhadap sepak bola Indonesia. “Saya berterima kasih kepada Erick Thohir, karena dirinya membawa sepak bola Indonesia berkembang pesat dan tidak menutup kemungkinan untuk kembali bekerja sama di masa mendatang. Dia juga banyak membantu Timnas Indonesia ketika bertanding,” pungkasnya.
Selama menangani Timnas Indonesia, STY mencatat sejumlah sejarah penting. Dia membawa Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia untuk pertama kalinya, lalu menembus putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 jua untuk kali pertama.
